Gambar BEM Fakultas Syariah dan Hukum Gelar Pelatihan Advokasi Tingkat Sulsel

BEM Fakultas Syariah dan Hukum Gelar Pelatihan Advokasi Tingkat Sulsel

UIN Online - Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sulsel mengikuti pelatihan Advokasi, kegiatan yang mengusung tema "refitalisasi semangat mahasiswa hukum, menjadi kader profesi yang berintegritas", pelatihan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin di Lecture Teater (Lt) FSH, Sabtu (17/05/2014).

Sejumlah perguruan tinggi tersebut diantaranya yaitu, UIN Alauddin, Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Satria Makassar (UNSAT), Universitas Indonesia Timur (UIT), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Pengayoman Bone, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Al-Azhar, dan STAIN Palopo, dengan jumlah peserta 75 orang. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari terhitung sejak tanggal 16 hingga 18 Mei.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan Enam pemateri, Tekhnik wawancara dan investigasi kasus oleh Nursal S H MH, (Lembaga Bantuan Hukum Makassar),  strategi dan tekhnik resolusi konflik Sofyan Sinte S H (Advokat), strategi advokasi litigasi Andi Muh"Yusuf  Bakri S Hi M H, (Hakim Pengadilan Agama Takalar), strategi advokasi non-litigasi Dahlan S Ag S H M H (advokat senior), pelaporan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Adnan Buyung Azis SH, (direktur yayasan lembaga bantuan hukum Makassar (YLBHM) dan pelaporan tindak pidana korupsi oleh Abd Muthalib SH, (direktur ACC Makassar).

Menurut Khaedir Hakram selaku ketua BEM Syari'ah dan Hukum menuturkan bahwa kegiatan pelatihan advokasi ini sangat penting untuk memberikan pemahaman dasar secara umum tentang advokasi pada mahasiswa hukum untuk menumbuhkan semangat mahasiswa hukum menjadi kader profesi hukum yang berintegritas.

Kegiatan ini direspon baik oleh salah seorang peserta pelatihan. Menurutnya "kegiatan ini bagus untuk menunjang bagaimana mahasiswa khususnya mahasiswa hukum sudah ada dasar karena telah mengikuti pelatihan advokasi, apalagi materi yang disajikan merupakan materi yang wajib diketahui oleh calon advokat"Ujar Wahyu mahasiswa STIH pengayoman Bone.

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition