Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Atmosfer Akademik UIN Alauddin Harus ditingkatkan
02 Mei 2011
Ahmad Alwy Baharuddin
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
– Atmosfer Akademik di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar harus ditingkatkan. Hal ini diungkapkan Pembantu Rektor I Bidang Akademik yang juga Plt Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Prof Dr H Ahmad Sewang MA dalam Kuliah Umum yang digelar FIK, Senin (02/05/2011).
"Ketika kita ke universitas-universitas maju di dunia, di mana-mana kita temukan bedah buku, kajian-kajian, kuliah umum, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan atmosfer akademik. Hal ini yang perlu ditiru oleh kampus ini,” ujarnya.
Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah menigkatkan minat baca, mahasiswa sejak awal masuk kuliah harus ditanamkan minat bacanya. Keadaan Indonesia saat ini sangatlah terpuruk, di samping minat baca yang kurang, buku-buku yang diterbitkan sangatlah kurang.
Rata-rata negara berkembang menerbitkan buku 55 judul per 1 juta penduduk, sementara di Indonesia hanya 12 judul per satu juta penduduk. Lain lagi di negara maju yang mampu menerbitkan 513 judul per satu juta penduduk.
UIN Alauddin telah memprogramkan dalam empat tahun harus mampu menerbitkan seribu judul buku dalam artian 250 buku per tahun. “Seribu buku mampu kita terbitkan di UIN Alauddin dalam jangka waktu empat tahun,” ujarnya.
Sumber-sumber buku tersebut adalah 100 buku daras per tahun, 150 buku dari hasil penelitian dosen, skripsi, tesis, dan disertasi terbaik, majalah brosur, profil, serta penerbitan-penerbitan lainnya. (*)
Kategori:
Pengembangan Mahasiswa dan Karir
2.4K
Tags:
Kemahasiswaan
1.5K
Pembangunan Kampus
66
Pemeringkatan Kampus
134
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
Next Post
Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar
Berita Terbaru
Berita Populer
Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
13 Juni 2025
Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar
12 Juni 2025
UIN Alauddin Makassar Jajaki Kerja Sama Parkir dengan Secure Parking untuk RS dan Hotel
12 Juni 2025
Dorong Profesionalisme, BIRO AUPK UIN Alauddin Makassar Gelar Pembinaan PPPK Tahap I 2024
11 Juni 2025
3.451 Ikut Ujian SSE UM PTKIN di Tilok UIN Alauddin Makassar
11 Juni 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011