UIN Alauddin Online - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melakukan assessment lapangan usul pembukaan Prodi Profesi Apoteker, di Poliklinik UIN Alauddin, Selasa 2 April 2024.
Tim asesor terdiri dari Prof Rizky Abdullah S Si Apt Ph D dan Dr Syamsiyah sebagai evaluator serta Lingga S Kom dan Sefryan Daru Sasongko S Kom sebagai perwakilan Direktorat Kelembagaan Kemendikbudristek.
Ketua Prodi Farmasi, Muh Rusdi M Si mengatakan tim evaluator melakukan evaluasi dari segi kurikulum, kesiapan sumber daya manusia (SDM), serta sarana dan prasarana.
"Peninjauan sarana dan prasaran dilakukan selain pada ruang dosen dan ruang mahasiswa, tim evaluator pun mengecek ruang osce dan ruang cbt," ucapnya.
Lebih lanjut, Rusdi mengatakan dari hasil evaluasi terdapat beberapa rekomendasi yang akan segera ditindak lanjuti.
"Alhamdulillah hasil nya rata-rata minor, yang selanjutnya akan kami perbaiki dan lengkapi. Sekarang kami sedang proses mengerjakan hal-hal yang bisa dilakukan saat ini, dan setelah lebaran kami akan lebih fokus untuk menyelesaikannya sesuai rekomendasi yang ada," tambahnya.
Ia pun berharap prodi apoteker ini segera terealisasikan, karena ini adalah salah satu impian dari tahun 2018 silam.
"Pembukaan prodi apoteker ini sudah lama kita dambakan, mulai dari 2018 kami sudah mengirim borang tapi belum disetujui. kemudian, pada tahun 2023 kami kembali mengirimkan dan Alhamdulillah sudah divisitasi," ia mengakhiri.
Sekadar diketahui, Prodi Profesi Farmasi di Sulawesi Selatan masih terbilang minim secara kuantitas. Dari 8 insitusi yang memiliki Prodi S1 Farmasi, hanya 4 yang telah memiliki Prodi Profesi.