UIN Online - Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menelorkan doktor baru. Doktor tersebut adalah Asni MHI yang berhasil menyelesaikan promosi di gedung PPs UIN Alauddin, Makassar, Rabu (7/3/2012) malam. Dosen Fakultas Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Kendari ini berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji. Ia mengangkat disertasi berjudul analisis epistemologis pembaruan hukum Islam di Indonesia mengenai kedudukan perempuan, khususnya di bidang hukum keluarga.Asni menyebutkan dalam pembaruan hukum Islam khususnya di Indonesia akhir-akhir ini menampilkan dua kecenderungan paradigma. Yakni kecenderungan paradigma teosentris dan paradigma antroposentris."Paradigma yang berbeda dan saling berseberangan tersebut, bahkan kadang-kadang diwarnai gesekan yakni saling menghujat di antara kelompok pendukung. Kelompok pertama sering diberi label kaum fundamentalis dan kelompok yang kedua dicap kaum liberalis," ujarnya.Kajian ini bertujuan untuk menelaah pentingnya pembaruan hukum Islam mengenai posisi perempuan di Indonesia. Juga meninjau implementasinya dalam produk-produk pemikiran hukum Islam Indonesia kontemporer."Masalah meliputi: mengapa harus dilakukan pembaruan hukum Islam di Indonesia mengenai kedudukan perempuan? Bagaimana formulasi epistemologi pembaruan hukum Islam di Indonesia mengenai kedudukan perempuan? Serta kedudukan perempuan dalam produk-produk pemikiran hukum Islam Indonesia kontemporer?" jelasnya. (*)