UIN - Online. Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) Kemenag RI melakukan monitoring dan analisis media terkait pemberitaan Kementerian Agama, Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggelar seminar dengan Judul, Seminar Hasil Monitoring dan Analisis Media “Apa Kata Media tentang Kementerian Agama?”. Kegiatan yang menghadirkan Praktisi Media Sigit Raharjo ini dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Jumat (22/04).
Dalam Seminar ini hadir para pejabat Eselon I dan II pusat, Kakanwil Kemenag dan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri seluruh Indonesia, serta para penanggung jawab kehumasan di Kanwil Kemenag.
Menag Lukman yang hadir dalam kegiatan ini mengaku kalau pihaknya sekarang sedang memikirkan struktur yang terbaik bagi Humas Kementerian Agama. Menurutnya, humas adalah etalase Kementerian dan etalase itu juga menjadi bagian dari pertanggungjawaban publik. “Kita sedang berfikir terkait positioning terkati kehumasan, agar ke depan fungsinya lebih baik,” jelasnya.
Menag juga mendorong agar setiap pimpinan Kemenag dapat tampil sebagai juru bicara bagi satkernya masing-masing. Menurutnya, orang yang paling memiliki kapasitas dalam menjelaskan sebuah persoalan adalah para pimpinan satker sesuai dengan bidang dan tugasnya masing-masing. “Kita harus percaya diri untuk speak up. Syarat utama untuk berbicara depan media, harus tau masalah yang akan disampaikan. Dengan mengetahui masalah, akan memudahkan kita untuk berbicara, karena fungsi kita menjelaskan duduk masalah yang ada,” ujarnya.
Menag menyambut positif temuan analisis tentang perlunya pelatihan bagi para pejabat Kemenag untuk menjadi narasumber dalam pemberitaan media massa. “Kemampuan sebagian kita perlu ditingkatkan untuk bisa memberikan penjelasan kepada media. Di setiap satker kita, harus ada PR (public relation) yang bisa menyebarluaskan informasi kepada media,” katanya.
Beberapa catatan penting Menag dalam Seminar adalah: