UIN Online - Islam kian hari kian terpecah. Apa yang salah dari fenomena tersebut? Hal tersebut juga merupakan bagian dari tanda tanya besar yang dibahas di acara seminar yang dilaksanakan oleh jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universiats Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin (02/01/2011).Panitia seminar mendatangkan budayawan, Dr H Anhar Gonggong. Ia bicara tentang "Menata Masyarakat Indonesia yang Multikultural dalam Konteks Kekinian" di Gedung Lecture Teater (LT) FAH.Jika saat ini seringkali Islam diklaim tak pernah bersatu, menurutnya, itu karena tidak ada kekuatan politik di dalamnya.“Di Sulawesi Selatan tidak bisa dibentuk ke dalam Sarekat Islam karena tidak ada kekuatan politiknya. Dari dulu hingga sekarang tidak pernah ada partai politik yang menang,”paparnya.Ia berusaha mememberikan pemahaman kepada peserta yang berjubel di gedung LT untuk melihat realita yang ada.“Saya cuma ingin menantang Anda, Islam dari segi penduduk memang menang. Tapi, nyatanya dari segi politik kalah. Meskipun tidak terlepas bahwa tidak ada politik yang tidak curang,”tambahnya.
