UIN Online - “Setiap saya mengisi Curiculum Vitae (CV) berbagai kegiatan Nasional dan Internasional, saya selalu menulis lulusan Dakwah IAIN Ujung Pandang dengan huruf dan font besar. Hal ini saya lakukan karena saya bangga Dengan dakwah IAIN Ujung Pandang (sekarang UIN Alauddin). Jangan salah bos, Dakwah itu jurusan paling bergengsi di Eropa. Jangan main-main dengan Dakwah pak,” tegas Dr Ali Mochtar Ngabalin saat mengisi seminar nasional kemasjidan di rektorat lantai IV. Samata, Selasa (10/06)
Ali, pria lulusan Strata satu jurusan Penerangan Penyiaran Agama Islam (IAIN) ini mengaku senang bisa kembali bersilaturahmi ke Universitas Islam Negeri . Menurutnya, dakwahlah yang membuatnya bisa menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang tidak nginap di kantor polisi.
Sebelum ke UIN Alauddin, Pria yang fasih bahasa Inggris, Arab dan prancis ini mengaku sudah membaca tidak kurang dari tujuh buah buku. “Dalam sejarah peradaban Mesopotamia, mereka menempatkan masjid bukan saja sebagai pusat peribadatan tapi juga menempatkannya sebagai pusat pengembangan culture terbesar,” terangnya.
Lebih dari itu Ali juga mengajak mahasiswa agar bangga dengan UIN Alauddin. Dia juga berharap mahasiswa bisa menjaga nama baik almamater dan memiliki kompetensi yang kompetitif. “minimal kuasai satu bahasa asing,” tambahnya.