Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahu Akbar
02 September 2010
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
– Alahamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar, begitulah ucapan sapa yang diungkapkan pembawa orasi ilmiah yang dibawakan oleh Ihsan Iswaldi MSi DEA, kandidat doktor ilmu kimia dari universitas de Granada Spanyol.
Orasi ilmiah disampaikan di hadapan lebih dari 2500 peserta kuliah umum dan kuliah perdana mahasiswa UIN Alauddin Makassar tahun akademik 2010/2011, di gedung auditorium Kampus II UIN Samata, Gowa.
Di hadapan mahasiswa baru, pimpinan universitas yang terdiri rektor, para pembantu rektor, para dekan dan para ketua lembaga, Ihsan membawakan kuliah umum dengan judul ‘Belajar Tiada Henti Walau Keujung Dunia.’
Dalam pemaparannya, Ihsan Iswaldi mengajak para peserta yang mengikuti orasinya untuk berkaca dari kegemilangan peradaban Islam tempo dulu, serta menjadikannya sebagai motivasi untuk memajukan Islam kembali berjaya seperti masa kejayaan Islam masa lalu.
“Orang-orang Eropa menyaksikan kenyataan bahwa Spanyol berada di bawah kekuasaan Islam, jauh meninggalkan negara-negara tetangganya Eropa, terutama dalam bidang pemikiran dan sains, di samping pembangunan fisik. Peradaban Islam membawa pengaruh yang cukup besar di Eropa. Hal tersebut bermula dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yang belajar di universitas-universitas Islam di Spanyol, seperti universitas Cordoba, Sevilla, Malaga, Granada, dan Salamanca mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan-ilmuwan muslim dan memanfaatkannya di negara mereka masing-masing,” papar ihsan.
Ihsan Iswaldi memaparkan makalahnya yang terdiri dari tiga bagian. Pertama, bagaimana sebenarnya psikologi belajar, apa sebenarnya arti penting belajar dan beberapa hal yang menjadi penghambat seseorng dalam belajar seperti lupa dan jenuh.
Kedua, berbagi pengalaman mengenai kehidupan akademik di luar negeri. “Kejujuran adalah hal yang utama. Beberapa hal akibat ketidakjujuran khususnya dalam hal akademik antara lain pelakunya dapat dikeluarkan dari program studi bahkan dari negara yang bersangkutan, tidak hanya itu institusi tempat kejadian dan institusi pengirim juga akan disanksi berupa sanksi sosial dan administrasi,” ungkap pria kelahiran Bukit Tinggi 31 Juli 1982 ini.
Dijelaskan pula bahwa hal yang dianggap sebagai ketidakjujuran ini adalah menyontek atau bekerja sama dalam ujian, plagiarisme, telat menyerahkan tugas, memalsukan data, dan memalsukan tanda tangan.
Pada bagian akhir makalahnya, Ihsan mencoba untuk mengajak para peserta kuliah umum untuk mengambil kesempatan kuliah di luar negeri. Ia menyajikan aplikasi beasiswa keluar negeri dan mengemukakan beberapa situs referensi beasiswa, karena menurutnya banyak peluang untuk belajar di luar negeri.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
Berita Terbaru
Berita Populer
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
20 Desember 2024
Tiga Mahasiswa FKIK Raih Juara 3 Lomba Integrity Challenge oleh BBPK Makassar
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011