Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
"Aku Ingin Menjadi Ustad"
31 Maret 2011
Administrator
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
BERANGKAT
dari orang tua yang kesehariannya mengajar di pesantren, membuat Ahmad Husain, mahasiswa Manajemen Dakwah UIN Alauddin Makassar, bercita-cita ingin mengikuti jejak kedua orang tuanya.
Tentu saja, cita-cita menjadi pendakwah atau ustad, di era serba teknologi modern seperti sekarang ini sangatlah langka dan unik. Namun, Husain memang merupakan sosok pemuda yang beda dengan lainnya.
Menurut anak keempat dari tujuh bersaudara, "sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, keinginan untuk jadi ustad itu sudah ada. Mungkin karena didikan dari orang tua yang juga menjadi pengajar di sebuah pesantren," ujar Husain ketika ditemui UIN Online, Selasa (14/3/2011) lalu..
Setelah tamat dari sekolah dasar tahun 2002 Husan melanjutkan sekolahnya ke MTs Abnaul Amir, Bonto Nompo, Gowa. disinlah anak dari Drs Tuami Jidda dan Husnia ini menimba ilmu keagamaan. Tiga tahun menimba ilmu di MTs Abnaul Amir, adik dari Amira Wahyuni ini cukup mendapatkan pengetahuan agama.
"Untuk dasar-dasar keagamaan saya cukup memahaminya selama berada di pesantren, Selama tiga tahun itu juga saya memanfaatkan waktu untuk belajar," ungkap mahasiswa Manajemen Dakwah ini.
Pada tahun 2005, mahasiswa semester VI ini, membalikkan arah ke SMK Garudaya. Di sini ia menimba ilmu pengetahuan umum. Namun bukan berarti cita-citanya jadi ustad berakhir, tapi alasan sekolah umum agar dekat dengan adik-adiknya sekaligus ingin memadukan ilmu agama dan ilmu umum.
"Ketika tamat Tsanawiyah saya berfikir bagaimana menggabungkan antara ilmu agama dan pengetahuan umum, hingga akhirnya saya memilih SMK Garudaya dan mengambil jurusan Administrasi Perkantoran," ungkapnya.
Giat belajar dan keinginan tulus ingin membahagiakan orang tua hal adalah motivasi diri yang tak pernah hilang dari Husain untuk menimba ilmu. Seperti keinginan orang tuanya dan cita-cita di masa kecilnya. Kakak dari Suchairah As Sauqi melanjutkaan pendidikannya ke perguruan tinggi negeri di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar tahun 2008.
Anak kelahiran Bontang ini mengambil jurusan Manajemen Dakwah di Fakultas dakwah dan komunikasi (FDK). "Seperti keinginan saya sebelumnya ingin menggabungkan antara ilmu agama dan pengetahuan umum, di FDK saya memulainya kembali," terangnya.
Pada tahun yang sama Husain berhasil mengikuti Qasida tingkat kabupaten mewakili kecamatan Bonto Nompo. Ikut perlombaan MTQ bagi Husain baru karena hal itu telah ia lakoni sejak duduk di bangku kelas 5 SD.
Untuk urusan kuliah dan mengikuti MTQ yang setiap tahunnya diadakan ini. Husan tidak merasa kewalahan dalam mengaturnya. "Ketika harus ikut lomba dan pada waktu yang sama proses kuliah berlangsung, saya lebih sering meminta isin dan setelah selesai lomba saya kembali kekampus," ungkap Husain
"Yah. Untuk belajar juga saya gunakan dimalam hari atau saya lebih sering bangun tengah malam untuk belajar," tambahnya.
Selain mengikuti perlombaan MTQ yang diselenggarakan setiap tahunnya, Husain juga mengajar tilawah di kecamatan Bajeng Kabupaten gowa.
"Selain kuliah dan mengikuti lomba-lomba MTQ saya juga belajar mengajar tilawah, pekerjaan ini juga baru saya lakoni selama 2 bulan terakhir," Ungkap mahasiswa kelahiran 1 Agustus ini.
Tak hanya itu, tiga tahun terakhir ini Husain juga selalu mengikuti Festival Beduk Tingkat Kabupaten Gowa, Kecamatan Bonto Nompo. "Yah. Untuk mendukung segala kegiatan yang ada saya bergabung di organisasi dakwah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRNI) sejak kelas 2 SMK," ujar aktivis BEM FDK ini.
Dan sampai saat ini Husain juga masih sering diminta untuk mengaji jika ada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan baik dalam kampus atau pada masyarakat terang Husain kepada reporter UIN Online. (Eka Novi Fitrianty B)
Data Diri:
* Nama lengkap: Ahmad Husaid
* Tempat, tanggal lahir: Bontang, 01 Agustus 1989
* Alamat: Jl Bonto Nompo, Gowa
* No Telpon: 085255557489
* Jurusan: Manajemen Dakwah
* Fakultas: Dakwah dan Komunikasi
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
135 Dosen UIN Alauddin Makassar Resmi Terima Sertifikat Pendidik Profesional
Next Post
Direskrimsus Polda Kalbar Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar, Angkat Isu Transformasi Konfli
Berita Terbaru
Berita Populer
135 Dosen UIN Alauddin Makassar Resmi Terima Sertifikat Pendidik Profesional
28 April 2025
Direskrimsus Polda Kalbar Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar, Angkat Isu Transformasi Konfli
26 April 2025
Buktikan Toleransi, Kapolres Sintang Beragama Hindu Raih Doktor Hukum Islam di UIN Alauddin
26 April 2025
Delegasi UINAM Raih Juara III dan Best Video dalam Kompetisi LKTI PRISMA Tingkat Nasional
26 April 2025
Pererat Hubungan Bilateral, Wakil Dubes Belanda Kunjungi UIN Alauddin Makassar Bahas Potensi Kerjasa
26 April 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011