Gambar Ahmad Nur Nahkodai Dema FDK UIN Alauddin Periode 2025

Ahmad Nur Nahkodai Dema FDK UIN Alauddin Periode 2025

UIN Alauddin Online - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar, Ahmad Nur diamanahkan menjadi Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas pada Sabtu 25 Januari 2025.

Wakil Dekan III FDK, Dr Syamsuddin AB S Ag M Pd menyampaikan agar proses pemilihan ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah dan mampu membawa perubahan positif terhadap mahasiswa FDK baik secara, lokal, nasional bahkan internasional.

"Ketua Dema yang terpilih diharapkan, dapat membawa DEMA menjadi lembaga intra yang lebih solid, kreatif, dan inovatif. Selain itu dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh elemen di kampus terkhusus FDK," pintanya.

Sementara itu, Ketua Dema terpilih, Ahmad Nur yang juga merupakan Duta Kampus Sulawesi Selatan mengaku akan berupaya memberikan yang terbaik.

Menjadi Duta Kampus Sulsel kata dia, merupakan anugerah besar yang dititipkan Allah SWT sebagai role model mahasiswa di bidang peagent atau Brand Ambassador kampus, khususnya untuk UIN Alauddin Makassar.

Amanah baru sebagai Ketua Dema FDK menurutnya, bukanlah menjadi beban bagi dirinya, melainkan menjadi wahana baru untuk pribadi dengan versi terbaru.

Sebab menurutnya, dalam jangka panjang pasti akan ada kendala dalam masa jabatan, entah dari segi waktu, tenaga, dan pikiran, terutama pada manajemen waktu.

"Akan tetapi dengan menciptakan sinergi, kerja sama, dan antusias akan mempermudah setiap jalan yang akan di tempuh. Manajeman atau pembagian waktu adalah challenge terbesar bagi diri saya saat ini," tuturnya.

"Namun lagi dan lagi, ini bukanlah sebuah permasalahan, melainkan ini adalah bentuk atau cara memimpin diri dan selompok di dua ranah yang berbeda. Karena jika saya hanya melihat satu objek menjadi sebuah permasalahan atau sebuah tekanan maka jalan pintas yang saya hadirkan adalah solusi dan inovasi," imbuhnya.

Prinsip hidup yang selalu ia tanamkan, adalah bagaimana hidup sekali ini memberikan dampak kepada diri sendiri, dan sekeliling.

"Karena dari dampak kecil itulah yang akan dirindukan oleh seseorang ketika saya sudah tidak lagi menempati raga ini untuk bernafas. Saya hanya berharap doa dan dukungan untuk tetap bertahan apapun kondisi dan situasi yang saya alami saat ini, dan terus berdampak dalam aksi," pungkasnya.

Previous Post Sambut Semester Genap, Prodi Akuntansi UIN Alauddin Sosialisasi MBKM ke Mahasiswa
Next Post Edukasi PHBS Mahasiswa KKN Angkatan 76 Sasar Pelajar di Maros