Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Ada Alumni Keperawatan UIN Kerja di Timur Tengah
28 Oktober 2010
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Meski baru tiga kali meluluskan sarjana, namun lulusan Program Studi Keperawatan UIN Alauddin Makassar, ternyata sudah dipercaya menjadi tenaga kerja profesional di negara Timur Tengah.
Hal tersebut diungkapkan Pembantu Rektor I UIN Bidang Akademik Prof Dr H A Qadir Gassing HT M S, saat menyampaikan sambutan pada acara pengambilan sumpah lulusan Keperawatan UIN Alauddin Angkatan 2006, di Hotel Clarion Makassar, Selasa (26/10/2010).
"Kita patut berbangga dengan Prodi Keperawatan UIN, karena sekarang ini alumninya sudah diserap kerja di mana-mana. Bahkan sudah ada yang menjadi tenaga kesehatan di negara Timur Tengah," kata Prof Qadir.
Menurut Prof Qadir, menjadi tenaga medis di luar negeri seperti di negara-negara Arab tidaklah mudah. Semua harus memiliki kemampuan medis dan juga bahasa sebagai alat komunikasi.
"Pihak universitas juga memfasilitasi alumni yang ingin menjadi tenaga medis di timur tengah seperti Saudi Arabia. Salah satu caranya adalah melakukan training selama tiga bulan," jelasnya.
Prof Qadir juga menghimbau kepada mahasiswa keperawatan yang ingin menjadi tenaga medis di Timur Tengah dapat membuat permohonan untuk menjadi tenaga medis di sana sehingga nanti dapat diikutkan training. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
Next Post
Prodi Ilmu Perpustakaan Lakukan Monitoring dan Evaluasi Internal
Berita Terbaru
Berita Populer
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
20 Desember 2024
Tiga Mahasiswa FKIK Raih Juara 3 Lomba Integrity Challenge oleh BBPK Makassar
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011