Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
96,14 persen Santri Bukit Hidayah Malino Lulus UN
05 Mei 2010
Latifah Ulfa
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online ? Pondok Pesantren (Pontren) Bukit Hidayah Malino, berlokasi di Desa Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, berhasil meluluskan santrinya pada ujian nasional (UN) tahun 2010, sebanyak 30 dari 31 orang atau tingkat kelulusan sebesar 96,14 persen. Pontren Bukit Hidayah Malino, berada di bawah naungan Yayasan Keluarga Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, dengan membina jenjang pendidikan tingkat madrasah tsanawiyah dan madrasah aliah. Menurut Abd Hamid Sarro BA, pimpinan pontren, mengemukakan, ?hasil ujian nasional tahun 2010 ini, hanya satu orang santri kami yang tidak lulus UN?, ujarnya. ?Alhamdulillah, tahun ini hanya satu orang yang tidak lulus UN dari 31 santri yang kami bina. Santri yang tidak lulus ini, akan ikut ujian ulangan pada bulan Mei ini,? ungkapnya saat ditemui di ruang tamu rektor, Selasa (04/05). Hamid Sarro juga mengemukakan, santri pesantren yang dibina berasal dari daerah pengunungan, penghasilan orang tua mereka terbilang di bawah rata-rata, sehingga di pontren ini tidak dipungut biaya pendidikan alias gratis, tapi diwajibkan membawa beras sebanyak 17 liter perbulan untuk dimakan selama sebulan. Meskipun Pontren Bukit Hidayah Malino berada di daerah pegunungan, namun pesantren ini telah meraih banyak prestasi. ?Pada pekan olahraga dan seni pondok pesantren daerah (Pospeda) IV, Provinsi Sulsel, di Sudiang bulan April lalu, santri kami berhasil meraih lima medali emas dan satu medali perak, dan akan mewakili Sulsel pada bidang sepak takrow pada (Pospenas) di Surabaya nanti?, katanya. Pontren Bukit Hidayah Malino merupakan pontren yang bungsu di antara 28 pontren yang ada di Kab. Gowa, tapi prestasi yang telah dicapai cukup membanggakan, buktinya pada bulan mei mendatang, santri dari gunung ini akan mewakili Kab. Gowa di cabang Sarhil Qur?an pada MTQ di Selayar, Enrekang, dan Palopo. Ketua Yayasan Pondok Pesatren, Prof Dr Azhar Arsyad MA, mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai oleh para santri Pontren yang ia dirikan pada tahun 2002 itu. Menurutnya, ?santri kami tidak hanya hebat pada bidang agama, tetapi pada bidang lainpun seperti olahraga dan ilmu pengetahuan tak kalah bersaing dengan pesantren-pesantren unggulan yang ada sekarang?, ujarnya. Pesantren Bukit Hidayah Malino, berada pada daerah berhawa dingin, terpencil dan jauh dari keramaian kota. Meskipun Malino terbilang jauh, tapi daerah ini telah menggores sejarah karena disinilah disepakati perjanjian Malino I dan Malino II, untuk mendamaikan konflik Maluku dan Poso.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Yudisium 23 Mahasiswa, WD I FAH Harap Kontribusi dalam Pengembangan Sejarah Peradaban Islam
Next Post
Ditutup Kaprodi, Bioleaf IX HMJ Biologi Resmi Berakhir
Berita Terbaru
Berita Populer
Yudisium 23 Mahasiswa, WD I FAH Harap Kontribusi dalam Pengembangan Sejarah Peradaban Islam
22 November 2024
Ditutup Kaprodi, Bioleaf IX HMJ Biologi Resmi Berakhir
22 November 2024
WD I FAH Jadi Narasumber Kajian Kamis Dhuha di Masjid Nurul Iman Telkom Makassar
22 November 2024
Mahasiswa SPI FAH Bahas Bissu dan Keberagaman Gender Suku Bugis di Forum iGURU, Malaysia
22 November 2024
Raihan Taufiq, Mahasiswa SPI UIN Alauddin Jadi Presenter di Konferensi Bibliometrika Indonesia 2024
22 November 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011