UIN Alauddin Online - Sebanyak 215 Santri dan Santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasah Aliyah (MA) Nurul As'adiyah Callaccu Sengkang mengunjungi Satker BLU UIN Alauddin Makassar.
Tujuan dari kunjungan itu, selain silaturrahim dengan pimpinan kampus UIN Alauddin, juga menjadi ajang penjajakan bagi para santri yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi (PT).
Mereka diterima langsung Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis beserta Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kepala Biro AAKK di Lantai IV Gedung Rektorat, Kamis (13/01/2021) siang.
Turut hadir pula beberapa Pimpinan Fakultas sejajaran, diantaranya Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Kemudian Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Wakil Dekan (WD) Bidang Kemahasiswaan Fakultas Sains dan Teknologi, WD Bidang Kemahasiswaan Fakultas Syariah dan Hukum.
Selanjutnya, WD Bidang Akademik Fakultas Adab dan Humaniora, WD Bidang Akademik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Pada kesempatan itu, Prof Hamdan Juhannis mengatakan, para santri dan santriwati datang berkunjung di rumah sendiri. Menurutnya, banyak Pimpinan dari As'adiyah.
"Kenapa saya mengatakan selamat datang di rumah sendiri karena disini banyak produk As'adiyah. Selain itu, banyak pimpinan disini berafiliasi," katanya.
Dihadapan Santri dan Santriwati, lanjut Prof Hamdan Juhannis menyampaikan, setiap tahun calon mahasiswa baru yang mendaftar di UIN Alauddin sampai puluhan ribu, namun yang diterima hanya ribuan.
Oleh karena itu, Guru Besar Sosiologi Pendidikan ini menuturkan Santri dan Santriwati yang mau kuliah di UIN Alauddin Makassar mengambil Prodi Umum, Agama persiapkan dari sekarang
"Salah satu persiapannya, memahami dengan baik bagaimana cara belajar di UIN Alauddin dan Prodi apa yang tersedia cocok dengan peminatan anak anakku semua," pungkasnya.
Senada dengan itu, Prof Mardan berpesan, para santri dalam memilih PT harus melihat akteditasinya, karena itu merupakan pengakuan secara nasional bahkan Internasional.
Bagi Mardan, mengetahui akteditasi kampus maupun prodi sangatlah penting, untuk menghindari persoalan jika telah menjadi alumni dikemudian hari.
“Saat ini UIN Alauddin Makassar memiliki status akreditasi A, sehingga anak-anakku santri As’adiyah tidak usah ragu untuk melanjutkan pendidikan di UIN Alauddin”, pungkas Prof Mardan yang telah menjabat sebagai Wakil Rektor dua periode tersebut.