Gambar 16 Mahasiswa PBI UIN Alauddin Presentasikan Hasil Penelitiannya di Webiner Nasional STAI Sunan Panda

16 Mahasiswa PBI UIN Alauddin Presentasikan Hasil Penelitiannya di Webiner Nasional STAI Sunan Panda

Full paper tersebut selanjutnya akan dipublikasi dalam bentuk prosiding nasional.

Ismail Mubarak, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa keikut sertanya dalam seminar nasional sebagai pemakalah merupakan pengalaman baru karena sebelumnya ia hanya ikut sebagai peserta.

“Ini merupakan pengalaman pertama saya ikut seminar sebagai Pemateri, kalau kemarin-kemarin ikut sebagai peserta kali ini berbeda dan hal tersebut menjadi pengalaman pertama saya yang berkesan dan tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi saya untuk terus belajar lagi”, ujarnya.

Kesuksesan mereka dalam mempresentasikan hasil makalahnya tidak lepas dari persiapan yang dilakukannya. Hal ini disampaikan salah satu pemakalah lainnya, Riska Febrianti.

Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh para presenter beberapa waktu sebelum pelaksananaan seminar, seperti menyusunan dan mengirimkan abstrak, menyelesaikan full paper dan membuat slide serta latihan presentasi.

“Persiapan pertama yaitu mengirim abstrak ke panitia pelaksana untuk dinilai, kemudian ketika mengetahui bahwa abstrak kami Alhamdulillah terpilih maka selanjutnya saya sebagai perwakilan group saya kemudian menyelesaikan dan mengirim full paper, ppt, dan segala informasi yang dibutuhkan. Setelah itu saya mempersiapkan diri untuk mempresentasikan materi kelompok saya beserta dengan alat yang akan di gunakan dalam kegiatan seminar tersebut, seperti hp. Jujur awalnya agak gugup tapi Alhamdulillah dapat berjalan dengan baik”, ungkapnya.

Meskipun persiapan telah dilakukan, berbagai kendala tetap tak terelakkan. Hal itu disampaikan Anugerah Putri yang juga merupakan pemateri dalam Webinar Nasional itu.

“Kendala yang saya alami, yaitu menyusun paper dan merevisi power point karena ini merupakan pengalaman pertama saya menyusun kedua hal tersebut untuk presentasi pada seminar nasional. Selain itu, waktu yang diberikan terbatas pada saat memaparkan materi, jadi ada beberapa point yang tidak sepenuhnya saya paparkan”, terangnya.

Setelah melewati sesi presentasi ini, para presenter merasa termotivasi untuk mengikuti kegiatan yang sama di lain waktu.

“Jelas saja saya masih mau ikut jika ada event seperti ini apalagi ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti seminar sebagai pemateri,” ujar Andi Nurul Ainunnisa.

Banyak pengalaman positif yang ia rasakan selama mengikuti kegiatan ini, seperti menambah relasi, melatih mental.

“Hal yang paling membuat saya semangat mengikuti event seperti ini ialah kita dapat menambah relasi akan bertemu dengan banyak orang dan sangat menguntungkan dimasa yang akan datang ketika kita sudah berada di dunia pekerjaan, berikutnya ialah melatih mental disini kita dapat melatih mental kita berbicara di depan umum. Mungkin itu yang bisa didapatkan dari mengikuti seminar dan masih ada banyak lagi manfaat yang didapatkan, jadi jangan ragu untuk mengikuti seminar seperti ini,” lanjutnya.

Di tempat terpisah, pemateri lainnya lagi, Rahmi Nurfadilla menyarankan mahasiswa yang lain untuk tidak ragu untuk menjadi presenter pada seminar berskala nasional.

"Saya pribadi sangat menyarankan untuk teman-teman yang lain ikut acara-acara seperti ini, karena banyak sekali manfaatnya misalnya dapat ilmu baru, pengalaman, dan kita juga bisa melatih diri untuk bisa presentasi di depan umum tidak di kelas saja. Mungkin jika ada event yang sama ke depannya, sayapun juga berencana untuk ikut lagi karena belajar dari hari ini banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat,” tutup ketua tingkat PBI C Angkatan 2021 ini.

 

Previous Post Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .