UIN Alauddin Online - UIN Alauddin Makassar melangsungkan upacara wisuda Angkatan ke-115 pada Selasa, 21 Oktober 2025. Kegiatan yang digelar di Kampus II Samata ini dipimpin langsung oleh Rektor, Prof. H. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., dan diikuti sebanyak ratusan wisudawan dari berbagai fakultas.
Pada keempatan ini, UIN Alauddin juga turut menganugerahkan Wisudawan Terbaik pada Fitrah Ramadan S.K.M. Ia berhasil meraih predikat Cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang nyaris sempurna, yaitu 3,96.
Bagi Fitrah, gelar Wisudawan Terbaik bukan sekadar penghargaan akademik. Ia memaknainya sebagai simbol dari perjuangan, konsistensi, serta keseimbangan antara belajar di kelas dan berkontribusi di lapangan. Menurutnya capaian tersebut merupakan tanggung jawab moral untuk terus menjadi teladan bagi mahasiswa lain.
Sosok yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kesehatan Masyarakat Periode 2024-2025 ini menilai bahwa organisasi bukanlah penghalang untuk berprestasi. Justru, keterlibatannya di organisasi menjadi penguat karakter dan motivasi dalam menapaki perjalanan akademik.
Fitrah mengakui bahwa menyeimbangkan tanggung jawab akademik dan kegiatan organisasi merupakan tantangan tersendiri. Ia kerap dihadapkan dengan agenda organisasi yang padat bersamaan dengan tugas kuliah yang menumpuk. Saking sibuknya, ia sampai pernah merasa 24 jam tidaklah cukup. Ia hampir menyerah atas kesulitan ini.
Namun, tantangan tersebut justru mengajarkannya cara mengatur prioritas, menciptakan jadwal yang disiplin, dan mengingat kembali niat awalnya untuk kuliah, yakni membawa manfaat bagi dirinya dan orang lain. Selain itu, dukungan teman-teman dan dosen membantunya untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan. Perjuangan bersama temannya bahkan menyemangatinya di tengah tekanan saat mengerjakan skripsi.
“Saya biasa membuat jadwal mingguan untuk tahu kapan harus fokus kuliah, kapan mesti urus kegiatan organisasi, dan kapan istirahat. Selain itu, saya menerapkan prinsip hadir sepenuhnya. Artinya, kalau sedang di kelas, saya fokus di akademik. Kalau di organisasi, fokus pada tanggung jawab sosial. Dengan begitu, keduanya bisa berjalan beriringan tanpa saling mengganggu,” jelasnya.
Selama berkuliah, mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat ini juga mengalami banyak momen berkesan. Salah satunya ketika ia dan teman organisasinya mengadakan kegiatan sosial di masyarakat, seperti penyuluhan di daerah terpencil. Antusiasme masyarakat membuatnya menyadari bahwa ilmu yang dia pelajari memiliki makna yang nyata bagi kehidupan.
Fitrah berencana melanjutkan kariernya di bidang kesehatan masyarakat serta tetap aktif dalam kegiatan sosial maupun kepemudaan di masa mendatang. Ia ingin terus berkontribusi bagi masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan dan kesehatan lingkungan.
Dengan berbagai pengalaman dan tantangan yang berhasil dilaluinya, wajar jika Fitrah menjadi Wisudawan Terbaik. Ia pun berpesan pada mahasiswa lain, untuk tidak merasa harus memilih antara organisasi dan akademik. Pasalnya, setiap proses adalah ruang belajar. Ia ingin mereka percaya, bahwa perjuangan yang dihadapi hari ini akan jadi kebanggaan di masa depan.
Penulis: Fina Efendi - Mahasiswa Volunteer Prodi Ilmu Komunikasi
Alat AksesVisi
