UIN Aladdin Online – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengukuhkan Prof. Dr. Muhammad Yahya, M.Ag., sebagai Guru Besar Ilmu Hadis.
Prosesi pengukuhan yang khidmat ini diselenggarakan dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa di Auditorium UIN Alauddin Makassar Rabu 17 September 2025.
Pencapaian tertinggi dalam karier akademik Prof. Yahya, yang telah menyelesaikan semua jenjang pendidikannya (S1 hingga S3) di UIN Alauddin Makassar dan banyak menghasilkan karya ilmiah penting selama pengabdiannya.
Dalam pidato ilmiahnya, bertajuk Transformasi dan Kritik Sanad Hadis di Era Digital, Prof. Yahya menggarisbawahi urgensi kritik sanad di tengah arus informasi digital yang luas.
Ia mengamati bahwa di era serbadigital ini, penyebaran hadis terjadi begitu cepat dan mudah, sering kali tanpa verifikasi mendalam mengenai sumber atau sanadnya.
Fenomena ini, menurut Prof. Yahya, menimbulkan tantangan serius terhadap otentisitas, validitas, dan akurasi periwayatan hadis, meskipun di sisi lain digitalisasi juga membuka gerbang kemudahan bagi masyarakat untuk mempelajari sunah Nabi.
Menyikapi hal tersebut, Prof. Yahya menegaskan peran krusial UIN Alauddin Makassar sebagai pusat kajian keislaman. Ia berharap UIN Alauddin dapat mengambil peran kepeloporan dalam mengembangkan metode kritik sanad berbasis digitalisasi.
"Penting bagi kita untuk memastikan bahwa hadis yang beredar di ruang digital tetap selaras dengan kaidah ilmiah yang ketat," ungkap Prof. Yahya, menyerukan perlunya inovasi dalam pendekatan studi hadis.
Mengakhiri pidatonya, Prof. Yahya melontarkan gagasan berupa ajakan kolaborasi antar-ahli hadis untuk mengembangkan aplikasi hadis sebagai platform yang dapat diakses luas oleh masyarakat.
Penulis: Nurinsani - Mahasiswa Magang KPI
