UIN Online – Sejalan dengan misi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sebagai pusat pencerahan dan transformasi Ipteks berbasis peradaban Islam, Qadir Gassing mengatakan bahwa bukan konsep peradaban jika tidak membawa manfaat. Samata, Senin (09/06).
Menurutnya sejak transformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), kampus mengalami banyak perubahan. Diantaranya ialah menghadirkan jurusan umum namun tetap ada integrasi dengan nilai keIslaman.
Dia mencontohkan tentang Gerakan Seribu Buku (GSB) UIN Alauddin berarti memecahkan seribu masalah yang ada di masyarakat. Lebih lanjut dia menambahkan hanya bangsa yang beradab yang akan memenangkan kompetisi.
“Konsep kampus peradaban bertujuan untuk memuliakan bangsa. Jadi Konsep perdaban UIN Alauddin adalah skala kecilnya. Kampus itu miniatur bangsa, kami membangun bangsa lewat dunia pendidikan,” tambah pria yang memilih naik tangga dari pada naik lift ketika memasuki ruang kerjanya.
