Gambar Prodi PGMI Tetap Terima Mahasiswa Baru

Prodi PGMI Tetap Terima Mahasiswa Baru

UIN Online ? Isu kurang sedap merebak di kalangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Pasalnya ada desas-desus berkembang jika prodi PGMI bakal ditutup. Desas-desus di kalangan mahasiswa prodi PGMI muncul sejak awal semester ganjil tahun ini. Mereka cemas jika prodinya ditutup, apalagi tahun 2009 lalu prodi PGMI menerima mahasiswa baru hanya satu kelas saja, kata mahasiswa PGMI yang tidak mau disebut namanya. Setelah ditelusuri dan dikonfirmasi langsung pada Ketua Prodi PGMI, Drs Sulaiman Saat M Pd, ternyata issu yang mencemaskan mahasiswa prodi PGMI itu tidak mendasar, serta dibantah Sulaiman Saat. ?Prodi PGMI tetap terima mahasiswa tahun ini?, tegas Sulaiman Saat, ketika ditemui disela-sela kesibukannya di ruang dosen jurusan PGMI, Sabtu (1/5). Dengan rasa agak heran, Sulaiman Saat menanyakan, ?siapa yang menyebar issu jika prodi PGMI akan ditutup, saya minta sumbernya ditelusuri?, ungkapnya. Ditemui di tempat yang sama, Sekretaris Prodi PGMI, Drs Suddin Bani MAg, juga membantah hal tersebut. ?Yang berakhir bukan prodi PGMI, tetapi kerjasama antara Learning Assistance Program for Islamic School (LAPIS) PGMI dengan Kementerian Agama,? tuturnya. LAPIS merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Australia yang konsern terhadap pengembangan lembaga pendidikan Islam Indonesia. LAPIS telah membangun kerjasama dengan Kementrian Agama sejak awal 2008 lalu, dan kontrak kerjasamnya berakhir tanggal 7 April 2010, ujarnya. Ditambahkan pula, Rektor, Prof Dr Azhar Arsyad MA, dan Dekan FTK, Prof Dr Moh Natsir Mahmud MA, serta Faculty Licision Officer (FLO), yang dipercayakan pada saya selaku sekretaris prodi, diundang khusus ke Jakarta menghadiri penutupan program LAPIS, sebagai tanda berakhirnya kerjasama antara pihak LAPIS dengan Kementerian Agama. Manfaat kerjasama Lapis yang dirasakan Prodi PGMI adalah membantu mengembangkan kemampuan kapasitas tenaga pengajar maupun tenaga administrasi melalui training-training. Selain itu, prodi PGMI juga menerima buku berjumlah 900 exlampar dengan kurang lebih 600 judul. Dan yang tak kalah penting, program kerjasama ini berhasil menyusun serta menerbitkan sebanyak 25 modul bahan ajar mata kuliah pada program studi PGMI. PGMI terbilang prodi baru di UIN, dibuka pada tahun 2007 lalu, memiliki mahasiswa paling sedikit di FTK. Menerima mahasiswa baru maksimal dua kelas pada tiap tahunnya, karena aturan dari Kementerian Agama seperti itu, tidak boleh terima lebih dari 80 mahasiswa, tutur dosen murah senyum ini. ?Sebenarnya, issu akan ditutupnya prodi ini sudah terkuak sejak hadirnya angkatan kedua, tahun 2008 lalu?. Namun, hal itu tidak terbukti karena prodi ini tetap menerima maba tahun 2009 lalu, meskipun hanya satu kelas saja, kata Sulaiman. Ketua Prodi PGMI, Drs Sulaiman Saat, M Pd, mengisahkan, mengapa prodi PGMI pada tahun 2009 lalu, hanya menerima mahasiswa satu kelas saja, ?waktu itu kami belum menerima surat perpanjangan izin prodi dari Direktur Pendidikan Tinggi Islam?, ditambahkan pula, atas kebijakan rektor, saat itu prodi ini tetap menerima maba, sambil menunggu keluarnya izin perpanjangan dari Jakarta. ?Tapi sekarang, masalah izin itu tidak ada lagi masalah, karena izin perpanjangan penyelenggaraan prodi PGMI sudah keluar dan berlaku sejak akhir 2009 lalu?, terang Sulaiman.
Previous Post Pembukaan Penelaahan RKA Tahun 2025 UIN Alauddin Makassar
Next Post Mahasiswa Keperawatan Raih Penghargaan Dari Gubernur Sulsel Sebagai Juara 1 Lomba Konten Ayo Ke Mesj