UIN Alauddin Online – Pascasarjana UIN Alauddin Makassar secara resmi menyambut 409 mahasiswa baru Program Magister dan Doktor Tahun Akademik 2025/2026.
Acara penyambutan ini digelar secara blended melalui Zoom Meeting dan tatap muka langsung di Gedung Pascasarjana Kampus II UIN Alauddin Makassar pada Senin, 17 Maret 2025.
Acara penyambutan ini dirangkaikan dengan kuliah umum bertajuk Kajian Tafsir Ilmi untuk Masyarakat Indonesia Modern, menghadirkan narasumber Direktur Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta, Prof. Dr. H.M. Darwis Hude, M.A.
Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Abustani Ilyas, mengungkapkan bahwa sebanyak 524 calon mahasiswa mendaftar untuk jenjang S2 dan S3. Setelah melalui seleksi ketat, hanya 409 yang diterima.
“Ini angka yang cukup fantastis, mengingat Pascasarjana UIN Alauddin masih berada di posisi tertinggi di antara perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Tidak semua pendaftar kami terima karena harus memenuhi standar kelulusan yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Abustani Ilyas menekankan keunggulan Al-Qur’an sebagai kitab yang tak tertandingi dalam keilmuan.
Ia menjelaskan bahwa selama 1500 tahun, tidak ada satu pun kitab yang mampu menandingi kebenaran Al-Qur’an, baik dari segi isi maupun keabsahannya.
“Al-Qur’an bukan buatan manusia, dan tidak bisa dibandingkan dengan karya ciptaan manusia. Para ilmuwan sepakat bahwa jika sebuah buku bertahan 200 tahun tanpa terbantahkan, maka itu menunjukkan kebenaran absolutnya. Namun, Al-Qur’an telah teruji selama hampir 1500 tahun dan tetap relevan hingga saat ini,” ujar Prof. Darwis.
Lebih lanjut, ia menggambarkan Al-Qur’an sebagai lautan ilmu yang tidak akan pernah habis dikaji. Bahkan, satu huruf dalam Al-Qur’an, seperti huruf ‘Alif’, dapat menjadi kajian akademik mendalam yang terus berlanjut hingga sekarang.
“Di Mesir dan Madinah, banyak ditemukan sarjana yang khusus meneliti satu huruf dalam Al-Qur’an. Ini menunjukkan betapa luasnya ilmu dalam kitab suci ini,” pungkasnya.
Kuliah umum ini menjadi momentum bagi mahasiswa baru Pascasarjana UIN Alauddin Makassar untuk memahami lebih dalam makna dan relevansi Al-Qur’an dalam kehidupan modern.
Diharapkan, melalui kajian tafsir ilmi, Al-Qur’an dapat menjadi pedoman utama dalam membangun peradaban yang lebih baik, khususnya bagi masyarakat Indonesia.