Mengenalkan UIN Alauddin di Roma

UIN Online - Saya tiba kemarin di Bandara Leonardo Da Vinci, Roma, Italia tanggal 10 Mei setelah melewati Amsterdam dan Kuala Lumpur. Perjalanan yang sangat melelahkan naik pesawat KLM dan Alitalia kurang lebih 18 jam di atas udara. Pesawat tersebut berpenumpang 400 orang, penuh baik business maupun ekonomi sejak dari Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng. Sesampainya di Bandara Roma, saya dijemput para pejabat KBRI Italia dan Dr Piero Giadrossi, direktur Parco Sculture del Chianti dan langsung diajak keliling kota Roma. Terutama di Monumen Roma dengan puing puing kerajaannya yang terkenal dengan The Great Square of the Colosseum. Bangunan itu dibangun tahun 70 AD Masehi dan dibuka oleh Titus 10 tahun memuat 70.000 orang kemudian saya lalu dibawa ke hotel di pusat kota Roma. Acara penting dan padat akan berlangsung selama tiga hari di kota Roma dan Naples. Tgl 11 Mei pukul 10.30 bertemu dengan Rektor Universitas La Spienza di Roma untuk membicarakan kerja sama antar perguruan tinggi di Roma dan UIN Alauddin Makassar. Pukul 15.00 Sore bertemu dengan Romo Markus dari Dewan Kepausan Vatican di Vatikan untuk kerja sama dalam bidang Mutual Understanding dan Interfaith. Pukul 18.00 sebelum Magrib yang jatuh pada pukul 20.45 petang membakawan pengajian untuk masyarakat Indonesia di Roma dan Vatican tentang Ruh, The Soul and Inner Capacity. Adapun Kuliah Umum akan saya bawakan tanggal 12 Mei pukul 15.00 Sore di Universitas Degu Studi Di Napoli 'L'Orientale' di kota Napoli yang jaraknya sekitar 200 km dari kota Roma tentang The Development of Islam and Islamic Higher Education in Indonesia, sesudah itu langsung penandatanganan MOU. Tanggal 13 Insya Allah akan kunjungi kota bersejarah lainnya di Italia. Tanggal 14 Mei ke Spanyol dan dijemput Oleh KBRI di kota Madrid. Acara kuliah Umum dan kerjasama antar perguruan tinggi Spanyol dan UIN Alauddin telah disiapkan oleh KBRI di Madrid Schedulnya termasuk kunjungan ke Granada, Andalusia, dan Cordova. Tanggal 18 s/d 20 Mei Kerjasama antar perguruan Tinggi Yunani dan UIN Alauddin dalam bidang Islamic Studies lalu pulang ke Makassar. (*)