UIN Online - Masalah orang miskin bukan masalah saja problem pemerintah, akan tetapi masalahnya orang kaya. Seperti itulah yang dikatakan oleh Idris Patarai yang mewakili walikota Makassar yang tidak bisa datang pada temu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang digelar di Gedung Training Centre Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (14/06/2011)."Jangan katakan bahwa masalah orang miskin adalah masalahnya pemerintah. Bukan, justru masalahnya orang kaya yang harus ditangani pemerintah agar mereka peduli dengan yang miskin," kata Idris Patarai.Penyebab kemiskinan tersebut, kata Idris, berawal dari sistem pemerintahan terdesentralisasi yang bersifat struktural. Adanya pelimpahan wewewang daerah untuk membahas daerahnya sendiri dengan asas otonomi daerah, kadang tidak sejalan dengan konsep yang sebenarnya."Asas ini berjalan setengah-setengah. Jadinya, seperti inilah negara ini sampai sekarang. Sebenarnya ada yang hilang di republik ini. Yakni tidak adanya pelayanan publik yang bagus. Saya cuma mengutip kata-kata dari Arifin Muhtar. Jika kondisinya sudah demikian maka negara ini akan jadi gagal," ucapnya.Selain itu anggota DRRD Sulsel, Ir HM Adil Patu MPd menambahkan dari konsep peran otonomi daerah dalam pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah tak boleh lagi ada ketergantungan pada negara lain. "Otonomi daerah harus ditingkatkan," katanya. (*)
