UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar melalui program "Engineering Project in Community Service" (EPICS) menjalin kolaborasi internasional yang membuahkan inovasi teknologi tepat guna.
Bekerja sama dengan Arizona State University (ASU), Amerika Serikat, mahasiswa Jurusan Ilmu Peternakan UIN Alauddin Makassar berhasil mengembangkan Corral Dryer, sebuah alat yang dirancang untuk mengatasi masalah kelembaban kandang.
Mahasiswa dari Jurusan Ilmu Peternakan yang terlibat adalah Muh. Aid Adhani Agil, A. Uzmafirzana Ashar dan Nurfadilah Ardi yang dimentori oleh salah seorang dosen, yaitu Anas Qurniawan, S.Pt., M.Si. Sementara mahasiswa dari Faculty of Engineering, Arizona State University adalah: Aidan Avona, Noah Yang, Joshua Wan, Arnav Singh, Siddarth Lebonheur dan dimentori oleh Dr. Jared Schoepf.
PIC EPIC UIN Alauddin Makassar, Amriana Hifizah, S Pt M Anim St Ph D menjelaskan program EPICS ini merupakan hasil kerjasama antara Arizona State University dan UIN Alauddin Makassar untuk mencari ide-ide teknologi tepat guna di negara-negara ASEAN.
"UIN Alauddin Makassar telah kerjasama dengan Arizona State University. Dalam kerjasama ini membuat program teknologi tepat guna, dan ada salah satu tim dari mahasiswa peternakan mengajukan ide Corral Dryer," ujarnya.
Menurut Anas Qurniawan S Pt M Si menjelaskan bahwa "Corral Dryer," adalah alat yang berfungsi untuk memanaskan kandang dengan tujuan mengurangi kelembaban. Lebih lanjut dinyatakan bahwa ide ini muncul dilatarbelakangi oleh data yang menunjukkan bahwa rata-rata kandang peternak di Sulawesi Selatan, khususnya di daerah singgah, memiliki tingkat kelembaban yang tinggi.
"Alhamdulillah, ide ini lolos seleksi program EPICS. Kemudian, panitia menghubungkan tiga mahasiswa Ilmu Peternakan UIN Alauddin Makassar dengan mahasiswa Teknik Mesin dari Arizona State University," jelas Anas Qurniawan S.Pt, M.Si.
Selama kurang lebih tiga bulan, Anas mengungkapkan tim kolaborasi ini melakukan pertemuan mingguan, bahkan tergabung dalam grup WhatsApp, untuk mendiskusikan dan menyempurnakan konsep "Corral Dryer." Hasil kolaborasi ini kemudian diikutsertakan dalam kompetisi EPICS tingkat internasional.
Saat ini, pihak UIN Alauddin Makassar masih menantikan pengumuman hasil kompetisi. "Kami masih menunggu apakah tahap selanjutnya adik-adik dari ilmu peternakan ini lolos. Kalau lolos, nantinya akan dilakukan student action, apakah mahasiswa UIN peternakan ini yang akan ke universitas di Amerika, atau sebaliknya," jelas Anas Qurniawan S.Pt, M.Si.
Sebagai mentor, Anas Qurniawan S.Pt, M.Si. merasa bangga dengan inisiatif dan kerja keras mahasiswa Ilmu Peternakan UIN Alauddin Makassar dalam menghasilkan inovasi yang berpotensi memberikan dampak positif bagi komunitas peternak.