Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Mahasiswa FEBI Tolak Kekerasan Terhadap Perempuan
23 Mei 2016
Andriani
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online - Maraknya terjadi kasus berbagai kekerasan terhadap perempuan, Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar mengadakan kajian rutin di Lobi Fakultas. Kegiatan tersebut mengangkat tema "Stop Kekerasan Terhadap Perempuan". Kamis (18/05/2016)
Kegiatan itu menarik perhatian kalangan mahasiswa karena diakan di Lobi Fakultas, dimana tempat tersebut merupakan pusat mahasiswa berlalu-lalang di FEBI. Salah satu mahasiswi jurusan Akuntansi Faradina Dewi mengatakan bahwa isu yang diangkat memang menarik karena sedang hangat diperbincangkan saat ini. "Secara sadar maupun tidak sadar mahasiswa yang bergabung menyepakati menolak kekerasan terhadap perempuan," ucap mahasiswi semester enam itu.
Pemateri dalam kegiatan tersebut, Andhiyani Muhadi menuturkan bahwa kekerasan terhadap perempuan akan menimbulkan dapat kepada psikis, fisik, dan sosial. Sehingga korban akan merasa malu dan enggan melaporkan kekerasan yang didapatkannya karena dianggap aib di masyarakat, belum lagi dampak yang ditimbulkan karena pengungkapannya. "Sebut saja mendapatkan ancaman seperti menjadi buah bibir di masyarakat dan bahkan jika mahasiswa bisa di kasih nilai error atau dipersulit nantinya," ujar mahasiswi berzodiak gemini itu.
Menurutnya, Tak hanya itu, stereotype atau cara pandang dan unsur SARA juga mempengaruhi sehingga perempuan membutuhkan perlindungan. "Solusi yang ditawarkan adalah jangan tinggal diam ketika ada kekerasan seksual yang didapatkan, cepat laporkan sehingga tidak ada lagi kasus yang sama," tutupnya.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Mahasiswa UIN Alauddin Raih Prestasi Gemilang di National Business Plan Competition 2025.
Next Post
Melalui Webinar Nasional, PIAUD UIN Alauddin dan APPI Bahas Strategi Mengatasi Popcorn Brain
Berita Terbaru
Berita Populer
Mahasiswa UIN Alauddin Raih Prestasi Gemilang di National Business Plan Competition 2025.
14 Mei 2025
Melalui Webinar Nasional, PIAUD UIN Alauddin dan APPI Bahas Strategi Mengatasi Popcorn Brain
14 Mei 2025
LAM PT-KES Asesemen Lapangan Akreditasi Prodi Farmasi UIN Alauddin Makassar
14 Mei 2025
FKIK UIN Alauddin Gelar Pelatihan Preceptorship Profesi Ners, Dekan Tekankan Legalitas dan Cetak Tra
14 Mei 2025
Mahasiswa MHU UIN Alauddin Ikuti Magang Manajemen Haji di Embarkasi Makassar
14 Mei 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011