UIN ONLINE – Hingga saat ini kesetaraan Gender masih menyisakan problematika terhadap pemenuhan kebutuhan sebahagian perempuan. Hal itu antara lain diakibatkan karena Kurangnya kepedulian dan pemahaman khalayak terhadap kesetaraan Gender itu sendiri. Demikian disampaikan Dra Hartini, M.Hi, kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin.
Karena itu, Hartini berpendapat bahwa perlu ada sebuah wahana untuk menjembatani dan mengentas problematika Gender ini. Latar belakang pemikiran inilah yang membuat PSGA UIN Alauddin Makassar yang dikenakhodai oleh Hartini, melaunching satu wadah yang diberi nama Equality Gender Policy (EGP). Wadah ini akan membantu mobilisasi percepatan pelaksanaan kesetaraan gender, khususnya di UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan tersebut berlangsung di Lecture Theater (LT) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Selasa, 20/12/2016 dan dihadiri oleh pimpinan serta wakil pimpinan fakultas dan semua dosen senior jajaran UIN Alauddin.
Sebagai tujuan diadakan EGP ini adalah untuk melakukan percepatan pelaksanaan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. "Termasuk, kita mau agar seluruh lembaga yang ada di kampus ini bisa responsive gender. Jadi setiap ada program baru, harus memperhitungkan tentang gender sehingga dapat terimplementasi dalam penganggarannya," lanjut Dra Hartini.
Diakhir, Ia berharap dengan adanya EGP ini kesetaraan gender bisa segera di respon dan diimplementasikan di dalam kampus ini. Supaya tidak ada lagi ditemukan ketimpangan dalam kesetaraan gender.
