Gambar Komunitas LUCU dan Aktivitas Pengguna Linux UIN

Komunitas LUCU dan Aktivitas Pengguna Linux UIN

UIN Online - Linux, teknologi peranti lunak komputer pesaing Windows sudah merambah ke mana-mana. Dan di  antaranya juga telah lama dikenal oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Alauddin  Makassar. Bahkan di UIN terdapat komunitas pengguna linux yang namanya sangat unik, yakni User  Community of UIN Alauddin atau disingkat LUCU.

Sebagai komunitas, beragam kegiatan pun dilakukan grup ini. Adapun beberapa kegiatan yang telah  dilakukan LUCU adalah remastering slackware yang menghasilkan Eniac-07, pelatihan dan  pengenalan linux, terakhir digelar beberapa waktu lalu di Hotel Coklat Makassar dan di Watampone,  Kabupaten Bone.

Menurut salah satu penggagas LUCU, Asrar Abu Khair, tujuan utama pembentukan komunitas  penggemar Linux ini adalah memperkenalkan ataupun memasyarakatkan linux di kampus UIN  Alauddin. Dan yang tidak kalah penting adalah menghilangkan paradigma berfikir para pengguna  komputer khususnya di lingkungan UIN bahwa komputer yang kita pakai setiap harinya selalu dan pasti  diindentifikasikan dengan sistem operasi windows.

"Dari awal kita ingin mengenalkan program ini kepada seluruh mahasiwa dan juga sivitas akademik UIN  Alauddin agar tidak tergantung dengan sistem operasi Windows. Salah satu keunggulan Linux adalah  piranti ini tidak mudah diserang virus seperti yang dialami komputer dengan sistem operasi Windows,"  kata Asrar yang juga merupaka Ketua Linux User Grup Ujung Pandang (LUGU).

Mengenal Linux
Bagi yang belum mengenal Linux, barang ini memang dikatakan asing. Linux tak lain adalah nama yang  diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Sistem Linux merupakan salah satu contoh hasil  pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti sistem operasi lain, kode  sumber Linux juga dapat dimodifikasi, digunakan, dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa  saja.

Nama "Linux" sendiri berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus  Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang  diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama  alternatif  GNU/Linux.

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux  umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa  pemrograman, basis data, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME, KDE dan Xfce juga  memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan  Gnumeric.

Sejarah
Dikutip dari wikipedia, sistem operasi Unix bernama Linux ini dikembangkan dan diimplementasikan  pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya  yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi  akademis dan pada pebisnis.

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang  kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985,  Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik  Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL).

Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting  teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen  tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus Torvalds  pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan  untuk menulis versinya sendiri.

Keunggulan Linux
Lantas apa sih keunggulannya Linux? Inilah hal yang banyak kali ingin dicari tahu oleh para pengguna  komputer. “Keunggulan linux dibanding windows sangat banyak. Keunggulan yang mungkin dapat  dikatakan sebagai keunggulan utama linux adalah kebal virus dan free lisensi. Dengan menggunakan  linux berarti Anda tidak perlu parno dengan virus dan Anda tidak perlu repot untuk selalu meng update  antivirus Anda," tambah Asrar.

Selain itu, dengan menggunakan Linux tidak Perlu takut untuk di-sweeping atau razia software bajakan  karena Linux adalah gratis tanpa lisensi. Ya, di jaman sekarang pencarian sistem operasi atau peranit  lunak bajakan kerap dilakukan petugas kepolisian, bahkan oleh pemilih piranti itu sendiri. Anda pasti  mendengar biasa ada sweeping di bandara atau di mal-mal.

"Dengan begini berarti Anda tidak perlu membeli Linux OS dan mengeluarkan uang banyak untuk  membeli CD Windows orisinal dan secara langsung yang jelas sangat mahal harganya. Anda juga telah  membantu mengurangi Pembajakan Software dan tidak perlu membeli Licensi Key/ Keygen," jelas  Asrar.

Asrar pun mengharapkan, hadirnya LUCU bisa membantu mahasiswa UIN Alauddin bisa lebih  mengenal Linux dan berani berimigrasi ke linux. "Sehingga warga UIN turut mensukseskan program  pemerintah Indonesia Go Open Source (IGOS)” kata mahasiswa semeter tujuh ini. (uin-online/widyawati)
Previous Post Indosat Ooredoo Gelar Audiensi di UIN Alauddin Makassar Bahas IM3 Corner untuk Kewirausahaan Mahasis
Next Post Andi Muhammad Syafar, Dosen UINAM Tekankan Pentingnya Literasi IT Berbasis Medsos di Tengah Gempuran