UIN Alauddin Online – Muh. Ichsan, S.Sos, wisudawan terbaik dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih prestasi akademik. Lahir dari keluarga petani dan tukang kayu, ia berhasil mencatatkan namanya sebagai lulusan terbaik di tingkat fakultas maupun universitas.
Latar belakang keluarganya yang sederhana tidak mengurangi semangatnya untuk menempuh pendidikan tinggi. Sebagai anak tengah dari tiga bersaudara, ia mengakui bahwa beban anak tengah seringkali lebih berat, namun hal tersebut justru menjadi motivasi bagi dirinya.
“Memang saya berasal dari keluarga menengah ke bawah, tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” tegasnya.
Perjalanan akademiknya sangat terbantu oleh Beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar). Tanpa beasiswa tersebut, kesulitan finansial dalam membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan biaya hidup sehari-hari akan menjadi kendala terbesar.
“Beasiswa KIP sangat membantu. Dengan latar belakang dari keluarga menengah ke bawah, membayar UKT dan biaya hidup cukup sulit. Jadi, keberadaan beasiswa ini sangat memfasilitasi saya selama masa perkuliahan,” jelasnya.
Selain berprestasi secara akademik, Muh. Ichsan juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus, terutama di lembaga dakwah kampus dan fakultas. Keaktifannya membuktikan bahwa keseimbangan antara akademik dan organisasi sangat penting.
Kisah Muh. Ichsan menjadi inspirasi nyata bahwa ketekunan, dukungan keluarga, dan pemanfaatan kesempatan dapat membawa seseorang mencapai puncak prestasi, terlepas dari latar belakang yang dimiliki.
Penulis: Nurinsani - Mahasiswa Magang Prodi KPI
