Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Kesehatan Mental Menentukan Kebahagiaan
03 Mei 2011
Eka Novi Fitrianty B
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bekerja sama dengan UKM LDK AL Jami mengadakan kajian keislaman. Kajian yang dibawakan oleh Dr Barsihannor di ruangan LT FDK, Senin (2/4/2011).
Ketua HMJ KPI, Muh Uqbah, mengatakan, "Kajian ini rutin diadakan dua kali sebulan. Terbagi atas dua tema yakni kajian keislaman dan kajian jurusan. Untuk hal kajian keislaman kita bekerjasama dengan LDK AL Jami karena mereka juga memiliki program kerja yang sama."
Kajian kali ini mangangkat tema tasawuf, pokok bahasan tentang kesehatan mental. Kesehatan mental menentukan kebahagiaan dan ketenangan, menentukan apakah seseorang memiliki gairah hidup atau pasif, tidak bersemangat. Kesehatan mental sangat erat dengan kecerdasan emosi dan spiritualitas.
Menurut Barsihannor, orang yang memiliki kecerdasan mental adalah mereka yang mampu merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh manusiawi, mampu menanggapi secara tepat dan benar atas situasi dalam interaksi kehidupan social dan radar emosi hidup jika berhubungan dengan transmisi suara hati (spiritualitas).
Salah seorang mahasiswa KPI semester IV, Nurdin mengatakan, kajian seperti ini sangat bagus diadakan baik dalam lingkup jurusan atau Universitas. Dan tadi materi yang dibawakan juga sangat menarik apalagi tadi sempat membehas tentang masalah kesehatan mental, secara pribadi materi yang dibawakan sedikit menyentuh pribadi saya sendiri. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
UIN Alauddin Makassar Gelar Upacara Peringatan Harla Pancasila
Next Post
Dosen Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Sekaligus Juri Pada Lomba Perpustakaan Desa di
Berita Terbaru
Berita Populer
UIN Alauddin Makassar Gelar Upacara Peringatan Harla Pancasila
02 Juni 2025
Dosen Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Sekaligus Juri Pada Lomba Perpustakaan Desa di
28 Mei 2025
WIKI Pangan Sulsel Menggaet Kontributor Baru Mahasiswa HI dan Ilmu Politik UIN Alauddin Melalui Loka
28 Mei 2025
Prodi S2 PBA UIN Alauddin Makassar Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi
28 Mei 2025
292 ASN PPPK Tahap I UIN Alauddin Makassar Resmi Dilantik
27 Mei 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011