Gambar

"Kapitalisme" Bungkam Praktik Jurnalistik

UIN Online - “Kapitalisme” atau sering disebut media mainstream adalah satu kata yang identik dalam menggambarkan gerak media secara umum. Media yang hidup atas iklan mau tak mau mengesampingkan ideologi mereka.

Itulah yang diungkapkan pemateri Abdul Khalik dalam In House Training Journalistic (IHTJ) XV UKM LIMA di STIE Amkop, Panakkukang, Makassar. Minggu (22/11). “Media itu digunakan sebagai instrument pembangunan,” kata dia.

Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) ini juga mengatakan peran media sebagai sarana informasi membuat media menjadi lahan yang subur dalam berpolitik. “Dengan hak atas suatu media, para pelaku dapat berperan sebagai orang yang absolute tanpa celah mengingat media telah menjadi tameng atas mereka,” lanjut Abdul Khalik.

Peran penting media dalam ekonomi-pun menjadi hal  yang tak henti-hentinya dibahas dalam materi ‘Ekonomi Media’ ini. Abdul Khalik mengungkapkan, ekonomi itu membungkam praktik jurnalistik.  “Ekonomi menentukan performa (gaya) dan prosedur, hal ini menjadi aib bagi media,” ucapnya.

 

Previous Post Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena