UIN Alauddin Online - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Politik (FUFP) UIN Alauddin Makassar memetik banyak pelajaran saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) ke V di Aula UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada Rabu-Jumat (23-25/6/2021) lalu.
"Tentu mempererat hubungan silaturahmi dengan seluruh lembaga kemahasiswaan Tafsir dan Hadis di Indonesia. Dulunya hanya bertegur sapa melalui daring kini bisa bertemu secara langsung," kata Ketua HMPS Ilmu Hadis, Sahrul, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, bertemu dengan HMPS Ilmu Hadis dari kampus lain yang tersebar di seluruh Indonesia memberikan sebuah dorongan untuk membuat ruang diskusi.
"Setiap instansi rupanya memiliki keunggulan masing-masing, berangkat dari situ tentu kami akan mencoba secara perlahan mengolaborasikan dan menerapkannya di Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar," jelasnya.
Rangkaian pelajaran yang dibawa pulang imbuh dia, diantaranya memperdalam metodologi kajian hadis, tahfidz hadis dan kajian hermeneutika mungkin bisa diterapkan sebagai percobaan.
"Hermeneutika itu semacam kajian menggunakan rasionalitas. Juga nanti bisa monitoring tentang isu kontemporer dan pengembangan jurnal," terang Sahrul.
Tak hanya itu, HMPS Ilmu Hadis UIN Alauddin yang turut serta pada kegiatan tersebut menurutnya, akan menambah relasi yang sifatnya jangka panjang.
Sekadar diketahui, selain Ilmu Hadis, Jurusan Alquran dan Tafsir UIN Alauddin juga turut mengirimkan delegasinya dalam kegiatan nasional tersebut.
"Banyak hal yang kami patut syukuri pada kegiatan ini, di antaranya bisa bertemu langsung dengan beberapa tokoh Nasional, bisa bersilaturahim langsung dengan teman-teman mahasiswa Tafsir Hadis dari berbagai daerah di Indonesia," kata Ketua HMJ Ilmu Alquran dan Tafsir, Rahmat.
