UIN Alauddin Online - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar kembali melaksanakan Ngobrol Pintar (Ngopi) bareng SAA melalui aplikasi Via Zoom Meeting, (Senin, 28/6/2021).
Ngopi kali ini menghadirkan narasumber Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan yang juga tercatat sebagai Dosen SAA UIN Alauddin Dr H Nurman Said, MA dan Pendeta yang juga Direktur Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Theologi (STT) Intim Makassar Pdt Dr John C Simon M Th M Hum.
Ngopi bareng SAA merupakan salah satu program kerja yang digagas HMPS SAA selama masa Pandemi. Kajian itu membahas memahami wajah Moderasi Beragama di kalangan Akademisi.
Dalam pemaparannya, Dr H Nurman Said, M. A yang juga menyampaikan bahwa perbedaan ekspresi simbolik dalam beragama sebagai keharusan historis yang tidak dapat ditolak. Lebih lanjut, disampaikanna bahwa misi utama agama adalah membangun “jalan” tengah menuju damai, cinta, cahaya, ilmu dan kebahagiaan.
Sementara itu, Pendeta Dr. John Simon melalui pendekatan perspektif Kristen, menilai Pancasila menjadi titik temu di tengah pluralitas. Untuk itu, perlu kemudian nilai-nilai pancasila ditanamkan kepada masyarakat dan anak-anak sejak dini.
Ketua Umum HMPS SAA Abdi Prayudha Nurba mengharapkan forum kajian ini terus berlanjut dan meluas di kalangan mahasiswa. "Saya berharap ke depan kajian seperti ini dapat terus berlanjut dan meluas di kalangan mahasiswa," ujarnya.
Ia juga menghimbau agar mahasiswa Studi Agama-Agama hadir dan aktif menyuarakan sikap toleransi di masyarakat.
"Sebagai mahasiswa Studi Agama-Agama, perlu kiranya kita terus mengagungkan sikap toleransi di masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai akademisi Studi Agama-Agama," tutupnya.
Tema Moderasi beragama sendiri merupakan satu tema sentral yang sering menjaid tema kajian di Prodi Studi Agama Agama.
Sekretaris Prodi SAA UIN Alauddin Makassar, Syamsul Arif Galib memberi apresiasi yang besar atas upaya yang dilakukan pihak himpunan. Apalagi, tema Moderasi Beragama dianggapnya sebagai tema yang penting untuk terus diperbincangkan saat ini dan juga merupakan salah satu bagian dari Pancacita Rektor UIN Alauddin Makassar.
“Kita berharap, insan Studi Agama Agama dapat menjadi aktivis perdamaian dan perjumpaan lintas iman yang turut mampu menyebarkan gagasan moderasi beragama di masyarakat. Prodi ini ingin mencetak mahasiswa yang moderat dalam beragama, toleran dalam bermasyarakat," ujarnya.
Hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini tidak hanya mahasiswa dan alumni dari Prodi Studi Studi Agama Agama namun juga mahasiswa di luar Prodi tersebut.