UIN Alauddin Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) wadahi mahasiswa MD tentang jiwa toleransi melalui Sekolah Dakwah Inklusif, Jumat, 22 November 2024.
Kegiatan ini mengangkat tema "Dakwah Inklusif: Ikhtiar Paradigmatik Merespon Kondisi Umat dan Bangsa" yang diikuti mahasiswa manajemen dakwah.
Ketua HMJ MD, Muhammad Agussalim menyampaikan bahwa Sekolah Dakwah Inklusif ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan di Jurusan Manajemen Dakwah.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dihadirkan untuk mewadahi mahasiswa MD untuk bagaimana menjadi lulusan yang tidak hanya jago di mimbar saja tapi kepada hal lain juga.
"Berfokus pada ruang-ruang intelektual, mengapa Pengurus pengambil kegiatan sekolah dakwah karena kita melihat kondisi sekarang yang kurang minatnya untuk berorganisasi, dan ada orang yang menganggap remeh jurusan sekolah inklusif semuanya, dan manajemen dakwah secara keseluruhan.," ucapnya.
Menurutnya manajemen dakwah bukan hanya sekedar diatas mimbar saja, kami manajemen dakwah bisa berorientasi kepada yang lainnya. Jadi materi-materi yang diturunkan di sekolah ini tidak hanya berfokus pada menjadi singa mimbar.
"Kami berharap mudah-mudahan sekolah dakwah Inklusif ada calon-calon yang akan meneruskan estafet kepemimpinan nantinya, akan terus mengadakan sekolah dakwah Inklusif ini," pesannya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, Dra Audah Mannan dalam sambutannya mengapresiasi pengurus yang telah melaksanakan kegiatan ini. Ia mengatakan sekolah ini merupakan kegiatan yang bagus dalam pengembangan kemampuan mahasiswa.
Dirinya menyebut kegiatan ini sebuah inovasi baru, dan semoga pengurus tahun ini bisa meninggalkan jejak yang baik untuk adik-adiknya yang akan datang.
"Semoga juga kepada peserta bisa mendapat pengetahuan dan pengalaman tentang ilmu inklusif serta bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari," pintanya.
