Gambar Hari Perempuan, Qasim Mathar Bicara Poligami

Hari Perempuan, Qasim Mathar Bicara Poligami

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Prof Dr Qasim Mathar, berbicara mengenai poligami dalam peringatan Hari perempuan Sedunia yang digelar di Hotel Makassar Golden, Makassar, Senin (8/3), malam. Ia mengatakan, ayat poligami dalam Alquran sebenarnya untuk menegus laki-laki yang ingin beristri lebih dari satu. "Dari sejarahnya ayat dalam Alquran yang kemudian disebut ayat poligami sebenarnya untuk menegur laki-laki yang zaman jahiliyah sesuka hati mengambil perempuan sebagai barang miliknya," katanya. Acara bertema Simponi Testimoni Perempuan Berjuang Melawan Penindasan ini diselenggarakan oleh Koalisi Aktifis Perempuan Sulawesi Selatan (KAPSS). Seminar ini disajikan dengan cara yang lebih segar yang diselingi dengan pembacaan kisah dan nasib-nasib perempuan yang mengalami penindasan dari berbagai sudut pandang, baik korban pemerkosaan, trafficking (jual-beli perempuan), nikah siri, dan lainnya. "Sekarang ini, kita harus cermat membaca Alquran dengan bantuan ilmu pengetahuan agar pesan sampai dengan tepat dan tidak terjadi kesalahan pemahaman," ujarnya. Selain Prof Dr Qasim Mattar, hadir juga sebagai pembicara antara lain Wali Kota Makassar Ilham Arief Siradjuddin, akademisi sosiolog Alwi Rahman, serta anggota DPRD Sulsel Tenri Olle Yasin Limpo. Sementara Ilham Arief Siradjuddin mengatakan pemkot akan mendukung kesamaan gender dan penghapusan diskriminasi perempuan dan laki-laki dalam berbagai hal. "Perempuan sekarang tidak bisa lagi dianggap remeh. Di pemkot, sebanyak sembilan SKPD dipimpin oleh perempuan dan 30 persen pekerja merupakan perempuan. Selain itu, perlindungan terhadap anak-anak, khusunya anak jalanan, juga akan menjadi perhatian kami," ujarnya. Melalui seminar ini diharapkan muncul komitmen pribadi dari peserta untuk bersama-sama menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Seminar ini diikuti sekitar 150 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur masyarakat, pemerintah, legislator, ormas perempuan, LSM, organisasi pemuda, dan lainnya.(nda)
Previous Post Ditutup Kaprodi, Bioleaf IX HMJ Biologi Resmi Berakhir
Next Post Raihan Taufiq, Mahasiswa SPI UIN Alauddin Jadi Presenter di Konferensi Bibliometrika Indonesia 2024