Gambar Farmasi UIN Gelar Kuliah Tamu

Farmasi UIN Gelar Kuliah Tamu

UIN Online – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi UIN Alauddin Makassar mengadakan kuliah tamu Advance Teknologi Sediaan Farmasi di Gedung Lecture Teathre (LT) Kampus II UIN, Samata, Gowa, Sabtu (11/12/2010).

Kuliha tamu yang dihadiri 150 orang peserta ini dibuka langsung oleh pembantu dekan bidang kemahasiswaan Drs Supardin M Hum. Dalam sambutannya Supardin berharap kuliah ini dapat menjadi wadah kerja sama antara Universitas Indonesia (UI) dan UIN Alauddin Makassar khususnya di bidang farmasi.

“Saya berharap kuliah tamu ini dapat menjadi wadah kerja sama antara UI dan UIN Alauddin khususnya di bidang farmasi. Saya berharap mahasiswa farmasi dapat belajar banyak dari UI, karena boleh dikatakan UI merupakan universitas tertua dan terkemuka di Indonesia, sementara farmasi UIN boleh dikatakan masih sangat belia, jadi masih harus banyak belajar,” kata Supardin.

Kuliah tamu ini menghadirkan ketua pascasarjana Farmasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Effionora Anwar MS Apt serta sekertaris PPs Farmasi UI Dr Silvia Suriani M Farm Sc Apt sebagai pemateri.

Prof Dr Effionora Anwar memaparkan sebuah materi pengembangan teknologi yaitu materi sediaan lepas terkendali yang merupakan sediaan yang dikembangkan dengan berbagai macam kelebihan seperti dosis yang dapat tercapai dengan maksimal serta pasien tidak harus dituntut kepatuhannya dalam meminum obat (berbeda dengan bentuk sediaan lain yang menuntut kepatuhan dari pasien) dengan kata lain hanya diminum satukali dalam sehari.

Obat dalam sediaan pelepasan lambat mempunyai sistem pelepasan obat yang unik, yaitu mula-mula dilepaskan kira-kira separuh dari dosis total yang merupakan  dosis inisial, kemudian
diikuti dengan pelepasan sisa obat secara bertahap dan seragam selama periode waktu tertentu. Tujuan sediaan ini adalah untuk memperoleh kadar terapeutik obat dalam darah dengan cepat, dan mempertahankan kadar tersebut selama periode waktu tertentu.

Sediaan ini melepaskan obat dengan laju pelepasan tertentu, yang dapat menghasilkan durasi aksi obat yang lebih panjang dibandingkan dengan pemberian dosis tunggal yang normal. Sediaan ini berbeda dengan sediaan pelepasan lambat yaitu tidak adanya dosis inisial.

Prof Effionara juga mengungkapkan pujiannya terhadap mahasiswa farmasi UIN yang dinilainya cukup cerdas dan cukup memahami perkembangan teknologi sediaan farmasi.

"Saya tidak menyangka dapat berkunjung ke UIN Alauddin dan saya cukup surprize melihat mahasiswa farmasi yang sangat antusias mengikuti kuliah tamu ini. Saya berharap mahasiswa farmasi UIN dapat lebih banyak belajar  karena ilmu farmasi sekarang telah jauh berkembang." tambahnya.

Sementara itu salah seorang dosen farmasi UIN Alauddin Isriani Ismail MSi Apt berharap dengan adanya kuliah tamu ini mahasiswanya dapat motivasi untuk menjadi lebih baik. "Semoga mahasiswa farmasi UIN bisa memetik buah pemikiran untuk menjadi lulusan yang memiliki nilai
lebih," ujarnya. (*)
Previous Post Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena