Gambar Dosen UIN Alauddin Jadi Narasumber Diskusi di Masjid Al-Markaz Makassar

Dosen UIN Alauddin Jadi Narasumber Diskusi di Masjid Al-Markaz Makassar

04 Juni 2018 Saefullah
Facebook Twitter Linkedin WA
UIN ONLINE- Seorang dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar. Dr Abdillah Mustari diminta sebagai narasumber dalam acara diskusi yang digelar usai shalat Jumat di Masjid Al-Markaz Makassar, Jumat (01/01/2018).
Dosen yang juga mantan ketua jurusan prodi Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) FSH UIN Alauddin Makassar itu, diundang sebagai narasumber dalam acara yang mengusung tema pemilu membawa berkah, benarkah? 
Abdillah Mustari, satu dari dua narasumber dalam forum diskusi itu, mengatakan kepada seluruh masyarakat, utamanya kota Makassar janganlah ada yang terlibat langsung dalam politik praktis yang menimbulkan permusuhan.
Anggota komisioner Panwaslu kota Makassar tersebut menjelaskan bahwa pemilhan umum itu akan berberkah karena bagian dari penentu adanya satu pemimpin. Pemimpin yang baik akan mengarahkan masyarakat dalam hal kebaikan, jika mereka berbuat baik tentu semua yang memilihnya juga akan dapat manfaatnya.
Jadi dalam pemilihan kepala daerah, kata dia, diharapkan semua mempergunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Sebab dalam memilih tentunya yang diharapkan kedamaian, kejujuran, dan keadilan. Jangan karena beda pilihan kita pun bermusuhan dengan tetangga dan bahkan merusak persahabatan.
Ia pun meminta agar semua masyarakat proaktif membantu Panwaslu mengawas akan terjadinya kecurangan-kecurangan yang dianggap berpotensi merusak demokrasi. Kita minta masyarakat proaktif membantu Panwaslu, jadi kalau ada yang mencurigakan disekitar rumah silahkan di lapor ke Panwaslu.
Ia pun memberikan satu pelajaran bahwa kejahatan yang dilakukan seorang pemimpin. Ibarat kita semua diatas satu kapal, dan satu orang itu melubangi bagian bawahnya maka semua yang diatasi kapal tersebut akan tenggelam.

Jadi kalau ada bibit-bibit kejahatan pemilu yang mencurigakan disekitarnya silahkan dilaporkan ke Panwaslu. Misalnya transaksional politik dengan tujuan mengarahkan untuk memilih salah satu pasang calon, silahkan disampaikan agar semua bisa selamat dari kejahatan yang terjadi.
Kategori: Berita dan Informasi Kampus 4.1K
Tags:
Kemahasiswaan 1.5K Kuliah Tamu 553
Previous Post Alhamduliilah Prodi HKI UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi Unggul, Pertama di FSH
Next Post Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Lomba Resensi Buku di Maros