UIN Alauddin Online - Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan Capacity Building, bertajuk Penguatan Kapasistas Lembaga Eksekutif Sebagai Garda Terdepan Pergerakan Kampus" di Ruang Senat Rektorat Lt. 4, Rabu 22 Mei 2024.
Capacity Building itu dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Muh Khalifah Mustami.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni, Kepala Bagian Kemahasiswaan & Alumni UIN Alauddin Makassar Baharuddin S Ag M Hum dan Demisioner Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Alauddin Makassar Periode 2020 Ahmad Aidil Fahri S H.
Fadil Musaffar selaku Presma Periode 2024 mengatakan, kegiatan ini sangat urgent dilakukan guna mengedukasi para pengurus mengenai orientasi lembaga eksekutif, di tingkat jurusan fakultas sampai tingkat universitas.
"Capacity building atau pengembangan kapasitas merupakan bagian penting dalam menopang kerja-kerja keorganisasian baik itu internal maupun eksternal. Olehnya itu kegiatan ini diinisiasi oleh kementerian dalam negeri dengan harapan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekedar ceremonial belaka akan tetapi menjadi penguatan untuk setiap pengurus lembaga kemahasiswaan," jelasnya.
Ia pun menuturkan, kenyataan di sebagian besar pengurus lembaga eksekutif belum terlalu memahami orientasi dan urgensi lembaga eksekutif secara komperhensif sebagai garda terdepan pergerakan kampus, sehingga potensi diri yang dimiliki oleh pengurus lembaga belum mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal.
"Hal ini bisa kita refleksikan di beberapa tahun terakhir, eksistensi dan partisipasi lembaga kemahasiswaan khususnya lembaga eksekutif kemahasiswaan yang kian hari terus degradasi, hal ini juga dapat dilihat dari kurangnya minat berlembaga oleh mayoritas mahasiswa UIN Alauddin Makassar," tuturnya.
Narasumber pertama, Baharuddin S Ag M Hum dalam pemaparannya menyampaikan penguatan terkait jalur intruktif dan kordinatif di setiap lembaga dari tingkat himpunan jurusan hingga tingkat lembaga universitas.
"Semua lembaga intra kampus baik itu ukm dan ukk bersinergi untuk mencetak prestasi yang gemilang, guna memantaskan bahwa sumber daya manusia yang sudah berproses di organisasi mahasiswa adalah SDM yang punya daya saing dan nilai tawar yang besar, sehingga lembaga intra kemahasiswaan bisa tetap eksis tidak lapuk dimakan zaman," ucapnya.
Sehubungan dengan itu, narasumber kedua Ahmad Aidil Fahri memberikan penguatan materi terkait peran gerakan mahasiswa dari masa ke masa.
"Kampus seharusnya tidak menjadi menari gading yang apatis dengan kondisi sosial sekitarnya. Siasat untuk merancang gerakan yang aktif dalam merespon segala problem sosial baik itu di dalam kampus maupun diluar kampus," Ia mengakhiri.
