Gambar AGH Sanusi Baco: Setiap Nabi Mukjizatnya Berbeda

AGH Sanusi Baco: Setiap Nabi Mukjizatnya Berbeda

UIN Online - Pernakah kita terpikirkan mengapa mukjizat setiap nabi itu harus berbeda? Yang pernah memikirkan dan belum menemukan jawabannya, Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco Lc memiliki jawabannya.

"Setiap nabi memiliki mukjizat dan kitab yang lain pula. Nabi Musa memiliki kitab Taurat dan mukizatnya adalah tongkat. Nabi Isa memiliki kitab Injil dan mukjizatnya adalah mampu menghidupkan orang mati. Sedangkan nabi Muhammad kitabnya adalah Al-Qur'an sekaligus merupakan mukjizatnya," papar Sanusi.

Kata mukjizat itu, jelas Sanusi pada ceramahnya di Masjid Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin (22/8) malam, terdiri dari kata akjazah, yakjazah, dan mukjizuh, yang artinya tantangan.

Tantangan itu akan diperhadapkan jika sesuai dengan bidangnya atau ilmunya. Seperti Nabi Musa yang memiliki mukjizat berupa tongkat. Karena pada zaman itu umatnya memiliki ilmu sihir yang sangat tinggi. Terutama pengikut-pengikut Fir'aun.

Nabi Isa mampu menghidupkan orang mati karena di zamannya,sangat ahli di bidang kedokteran. Lalu mengapa Nabi Muhammad memiliki al-Qur'an sebagai kitab sekaligus sebagai mukjizat? Karena umatnya nabi Muhammad sangat ahli dalam bidang sastra dan bahasa. (*)

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik