UIN Online--Sebanyak 3 orang mahasiswa UIN Alauddin Makassar akan mengikuti Student Mobility Program di Australia mulai tanggal 31 Oktober hingga 5 November mendatang.
Mereka adalah Juharni dari jurusan Fisika Fakultas Sains dan Tekhnologi (FST), Hasvirah Hasyim dari jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), dan Binna Fahriani Manda dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).
Student Mobility merupakan program peningkatan kapasitas akademik dan wawasan internasional sivitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Dalam hal ini, Kementerian Agama RI, melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, memberikan bantuan kepada sivitas akademika PTKI untuk memperoleh kesempatan pengalaman akademik di berbagai lembaga atau perguruan tinggi luar negeri salah satunya yaitu Australia.
Adapun tahap yang telah dilalui diantaranya yaitu seleksi tulisan esai dan berkas secara online, dari 4.000 pendaftar seIndonesia, hanya 257 yang lolos ketahap berikutnya. Kemudian pada tahap wawancara, sebanyak 57 orang yang berhasil lolos untuk mengikuti Workshop tentang Kemanusiaan dan Sosial di Australia. Di Sulawesi Selatan sendiri, ada 7 orang yang akan berangkat ke Australia mengikuti Student Mobility Program tersebut.
Sebagai salah satu dari 57 mahasiswa yang lolos, Hasvirah mengatakan bahwa ia senang bisa diberi kesempatan belajar diluar karena selain mendapat ilmu, juga dapat pengalaman baru.
"Saya senang bisa dapat kesempatan diluar karena tidak semua orang bisa, semoga kedepannya tidak cuma kami, tapi bisa jadi inspirasi untuk orang lain juga," tuturnya. Selasa(25/10/2016)