Gambar Jadi Narasumber FGD Penyusunan Kurikulum, Ketua LPM UIN Suka Dorong Pembelajaran Terintegrasi

Jadi Narasumber FGD Penyusunan Kurikulum, Ketua LPM UIN Suka Dorong Pembelajaran Terintegrasi

UIN Alauddin Online - Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr Muhammad Fakhri Husen, S E, M Si menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum UIN Alauddin di Sultan Alauddin Hotel dan Convention, selama dua hari, Kamis-Jumat, 2-3 Mei 2024. 

Asesor di ASIIN dan BAN PT ini mendorong pendekatan terintegrasi dalam pembelajaran dalam penyusunan kurikulum di UIN Alauddin nantinya.

Menurutnya pendekatan ini memungkinkan mahasiswa lebih memahami konsep-konsep secara lebih menyeluruh dan relevan dengan kehidupan bermasyarakat, Selain itu kata Dr Fakhri, integrasi ini juga mempermudah penanaman nilai-nilai karakter dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

"Pendekatan terintegrasi dalam pembelajaran, dimana mata pelajaran tidak lagi dipandang sebagai entitas terpisah, tetapi saling terkait satu sama lain," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kerangka kurikulum yang baru ini, dosen memiliki peran sangat penting sebagai fasilitator dan pembimbing bagi mahasiswa.

"Dosen diharapkan mampu merancang pembelajaran yang inovatif dan menarik, serta mampu menyesuaikan pendekatan mereka dengan kebutuhan dan gaya belajar mahasiswa,"

Selain itu menurutnya, peningkatan kompetensi Dosen melalui pelatihan dan pengembangan profesional juga menjadi fokus utama dalam Permen 53 tahun 2023 ini.

Diketahui FGD ini merespon Peraturan Menteri (Permen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu. Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Wakil Rektor l bidang Akademik Pengembangan Lembaga, Prof Dr Kamaluddin Abunawas, MAg, Ketua LPM, para Dekan, Wakil Dekan l, serta Kaprodi lingkup UIN Alauddin.

Sementara itu, Ketua LPM UIN Alauddin, Prof Dr Mashuri Masri, S Si, M Kes mengatakan fokus utama dalam Permen 53 tahun 2023 ini adalah memberikan keleluasaan kepada kampus  untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan lapangan kerja.

"Kurikulum ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi Dosen dan kampus untuk berinovasi dalam proses pembelajaran, termasuk dengan penggunaan teknologi digital. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pembelajaran berbasis proyek dan kompetensi yang lebih holistik," pintanya saat memberikan sambutan.

Previous Post Mahasiswa Keperawatan 2023 Adakan Baksos Sebagai Aktualisasi Pengabdian Masyarakat
Next Post Aktualisasi Teori, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Lakukan Kunjungan ke Prokopim Kota Makassa