Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Beasiswa Bidik Misi
Galeri
Change Languange
English
العربية
Dema FEBI, HMI Komisariat Ekonomi dan Lesbumi Dialogkan Wabah Agraria Menyerang Sulsel
25 September 2018
Andriani
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online – Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FEBI dan Lesbumi bekerjasama menggelar dialog publik. Kegiatan yang mengusung tema Wabah Agraria Menyerang Sulawesi Selatan (Sulsel) di Lecture Theater (LT) UIN Alauddin Makassar. Kamis (20/09/2018)
Ketua Umum Dema FEBI Faras mengatakan kasus agraria sering terjadi di beberapa daerah. Katanya, seperti yang dapat lihat di berbagai daerah saat ini yaitu, Enrekang, dan Bone, tegasnya.
Ia berharap mahasiswa dapat membuka mata untuk melihat kasus agraria ini. Terlebih lagi, kedekatan geografis ini seharusnya dapat dimaksimalkan oleh mahasiswa.
Kasus kemanusiaan harus terus dikawal sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, paparnya.
Kepala Divisi Tanah dan Lingkungan Hidup LBH Makassar, Edy Kurniawan Wahid menghimbau mahasiswa harus kreatif. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus kreatif dalam melahirkan jiwa kreatif demi kesejahteraan rakyat, pungkasnya.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi A dari Perpusnas RI
Next Post
Kabar Duka! Dosen FTK UIN Alauddin Makassar, Muhammad Rusydi Wafat
Berita Terbaru
Berita Populer
Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi A dari Perpusnas RI
25 April 2024
Kabar Duka! Dosen FTK UIN Alauddin Makassar, Muhammad Rusydi Wafat
25 April 2024
Talk Show UIN Alauddin-BPIP RI, Bahas Isu Intoleransi, Ekstrimisme dan Radikalisme
25 April 2024
UIN Alauddin-BPI RI Menggelar Talk Show Pengendalian Pembinaan Ideologi Pancasila
25 April 2024
Kukuhkan 3 Guru Besar, Rektor Tekankan Implementasi Keilmuan Guna Kemajuan Anak Bangsa
25 April 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018