Gambar WARISAN ILMU

"Di sana terdapat 12.000 jilid buku. Aku menulisnya dengan tanganku sendiri." Ibrahim Al-Harbi as. 

Kisah ini disebutkan oleh Khathib Al-Baghdadi dalam Tarikh Baghdad (6/522), dan Ibnul Jauzi dalam Shifat Ash-Shafwah (11513): 

Abul Oasim Al-Jli berkata, “Ibrahim bin Ishag Al-Harbi mengidap suatu penyakit parah yang nyaris membuatnya 
meninggal. Suatu hari aku datang menjenguknya. Ia berkata kepadaku, "Wahai Abul Qasim, aku menghadapi sebuah perkars besar dengan putriku.” Setelah itu, ia memanggil putrinya “Berdirilah! Temuilah pamanmu!" 

Putri Ibrahim kemudian keluar, sembari melepas kerudung yang menutup wajahnya. Ibrahim berkata kepada putrinya, "Ini adalah pamanmu. Bicaralah dengannya!"

Putri Ibrahim berkata, "Wahai paman, kami menghadapi sebuah masalah besar, tidak di dunia dan tidak pula di akhir Sepanjang bulan dan waktu, kami tidak memiliki makanan sel! sedikit makanan basah dan garam. Kadang kami makan dengan lauk berupa garam. Kemarin khalifah Al-Mu'tadhid memberi" uang 1000 dinar, namun ayah tidak mau mengambilnya. Ada orang lain yang juga memberinya uang, namun ayah tidak mau menyentuhnya sama sekali, padahal ia sedang sakit parah” Ibrahim menoleh ke arah putrinya dan tersenyum. Ia berkata kepada putrinya itu, “Wahai putriku, kamu takut miskin?" Putri Ibrahim berkata, “Iya. Ibrahim berkata, "Lihatlah ruangan pojok itu!" Putri Ibrahim melihat ruangan pojok tersebut, dan ternyata di sana ada banyak buku. Ibrahim berkata, “Di sana terdapat 12.000 jilid buku. Aku menulisnya dengan tanganku sendiri. Jika aku meninggal, setiap hari juallah sebuah buku untuk ditukar dengan uang satu dirham. Barangsiapa memiliki 12.000 dirham, berarti dia bukanlah orang miskin."