Gambar UNTUK SELALU DIINGAT

Kami pernah ditegur secara tidak langsung oleh dosen kami. Dr. Abdul Qadir al-Habsy, dosen Sejarah kami di S2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Apa pasal? Kebetulan waktu itu, ada seorang teman (Mahasiswa Pascasarjana UIN) yang meninggal. Meninggalnya itu agak tragis. Oleh beberapa sebab, kami semua punya prasangka tidak baik, seakan su'u lkhotimah sang mahasiswa yang meninggal tadi. Lalu, (seakan membaca muka-muka kami), dosen kami tadi mengatakan, "Jangan pernah punya prasangka tidak baik sekali pun kepada seorang mukmin yang meninggal. Sebab, masa sebelum meninggal itu (ummadzang nasanga Mandar) adalah كفارة (pengampunan dosa) baginya. Jadi, setragis apa pun kematiannya, berprasangka baiklah, dan doakan kebaikan untuknya. Ketimbang berprasangka yang tidak-tidak, lebih baik kita mendoakannya yang baik-baik." Dengan sendirinya, segala macam prasangka itu akan hilang.