Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. [Surat Al-Baqarah: 165]
1. Sudah waktunya rukun Islam dan rukun iman dikembalikan kepada puncaknya: rukun ihsan, pilar cinta agama.
2. Cinta yang tulus menjadikan semesta penuh keindahan, menularkan kebahagiaan, dan menjadikan semua hidup. Benar-benar hidup!
3. Lawan cinta bukanlah kebencian. Cinta adalah keseluruhan. Tak ada ruang di luar cinta. Tak ada lawan kata untuk cinta.
4. Islam tak mengizinkan pemeluknya menyisakan ruang sedikit pun bagi kebencian
5. Al-Qur'an selalu segera mengaitkan perintah berperang dengan perintah agar tidak melampaui batas, siap memaafkan, dan mendahulukan perdamaian.
6. Esensi agama adalah akhlak yang baik, yang lahir dari jiwa yang bersih. Berakhlak baiklah, niscaya hidup Anda dan lingkungan sekitar Anda akan baik pula.
7. Kalau ingin mengadakan pengislaman harus dengan akhlak yang baik, keteladanan, dengan perhatian terhadap masalah-masalah sosial, itulah Islam yang benar.
8. Islam ramah budaya, Islam yang mementingkan budi luhur itu adalah Islam asli Indonesia, yang akan tetap dominan melawan kelompok Islam Keras.
9. Sejarah Nabi mengajarkan bahwa dakwah menuntut kesabaran yang luar biasa. Dakwa bukan soal memenangkan kekuasaan, tapi menenangkan hati manusia. Karenanya, kecuali untuk melawan agresi/penindasan, tujuan dakwah mustahil dicapai dengan instan dan kekerasan. Memenangkan hati butuh kelembutan.