( Guru besar kajian sosiologi dan komunikasi) Kampus UIN Alauddin menjelma jadi kampus peradaban Islam terbesar di kawasan timur negeri Indonesia. Tidak cukup ruang menulis bila ingin menelusuri jejak sejarah kebesaran UIN Alauddin, kenapa Universitas Islam Negeri Alauddin menjadi lokomotif pengerak peradaban Islam di bagian timur Indonesia, dengan tidak menafikan universitas Islam lainya yang ada di Sul -Sel. UIN Alauddin memiliki gerakan perubahan sosial dan mobilitas yang cukup dinamis dimana tercatat dalam jejak sejarah pernah memiliki kekuatan cabang di seluruh kawasan Indonesia Timur dari seluruh provinsi di pulau sulawesi sampai ke tanah Ambon, Ternate dan tanah Papua masa ketika masih IAIN Alauddin dan telah berhasil melakukan transformasi nilai nilai peradaban Islam di setiap cabang IAIN Alauddin kemudian bertransformasi menjadi Universitas Negeri Alauddin dengan perjuangan yang panjang. Kini UIN Alauddin menjelma menjadi perguruang tinggi negeri PTKIN yang terbesar di kawasan Timur Indonesia, dengan segala sumber daya yang dimiliki telah mampu menorehkan banyak prestasi, karya dan Alumni yang besar dengan ribuan Alumni Doktor dalam kajian keislaman dan sosial budaya yang mumpuni telah di cetak oleh Program Pasca sarjana UIN Alauddin. UIN Alauddin telah berkontribusi besar dalam memajukan pendidikan dan pembagunan SDM yang telah menyebar mengabdi baik di pemerintahan eksekutif, legeslatif, yudikatif dan tak perlu ditanyakan lagi soal pengabdian kepada masyarakat dan pembinaan umat , apalagi dengan kontribusi nyatanya dalam pembangunan SDM yang unggul dan berkarakter keadaban Islam. Kini UIN Alauddin dalam masa kepemimpinan priode ke dua Rektor Prof.H.Hamdan Juhanis.MA.Ph.D ., UIN Alauddin dengan modal terakreditasi A terus berjuang dan berproses menuju akreditasi Unggul secara institusi. UIN Alauddin telah berhasil menciptakan daya saing tinggi dan daya tarik bagi calon mahasiswa baru yang ingin belajar integrasi Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi maka tidak heran kalau setiap tahun ajaran baru peminat calon MABA terus mengalir, bertambah sampai mencapai sekitar kurang lebih 60.000 peminat yang telah jatuh cinta ingin masuk ke UIN Alauddin namun yang bisa di terima kisaran 5.000 an persatu angkatan sehingga yang tidak sempat terjaring kuliah di UIN Alauddin menjadi berkah untuk Perguruan Tinggi Islam swasta lainnya di Sulawesi Selatan dan Kawasan Timur Indonesia. Sebagai Kampus peradaban, UIN Alauddin memiliki lembaga Pusat Peradaban Islam, dan Pusat kajian Islam dan IPTEK bernaung dalam Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai pusat unggulan (center of excellent) dalam kajian Islam, IPTEK dan seni. UIN Alauddin terus berbenah menuju world class university, dengan menyiapkan sumber daya dosen dosen yang memilki daya kompetitif tinggi, dengan menata atmosfir keilmuan dalam lingkungan kehidupan masyarakat Learning society dan knowledge society sebagai kampus dengan icon kampus peradaban dengan Islam moderat (mendorong moderasi beragama) menjadi sumber inspirasi dan rumah besar umat Islam kawasan timur Indonesia. Demikian coretan yang amat kristal dan singkat ini suatu upaya memberikan pencerahan kepada MABA UIN Alauddin Makasar angkatan tahun 2023 yang sebentar lagi akan resmi menjadi keluarga besar UIN Alauddin tentu juga diharapkan bisa dapat memberikan sedikit pencerahan pemahaman kepada masyarakat luas jejak sejarah dan eksistensi kampus PERADABAN yang BERMARTABAT ,semoga UIN Alauddin terus maju menuju pusat keunggulan akademik, riset dan pengabdian nyata pada masyarakat serta eksis dalam menghadapi persaingan dan tantangan terbuka di era teknologi media komunikasi modern era 4.0 dan di masa depan., Aamiin. Wslm