Makassar - Suasana khidmat menyelimuti ta'ziyah malam kedua untuk mengenang Dr. H. Usman Jasad, S.Ag., M.Pd., yang digelar di rumah duka, Kompleks Belmont Residence, Jl. Hertasning Baru, Makassar, pada Selasa (7/1) setelah salat Isya. Acara ini diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar bersama Ikatan Alumni FDK sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum yang dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi di bidang akademik.
Almarhum telah menjadi bagian penting dari FDK UIN Alauddin sejak tahun 1996 sebagai dosen tetap. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni FDK hingga akhir hayatnya. Semasa hidupnya, beliau pernah memegang berbagai jabatan strategis, seperti Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan. Kiprah dan dedikasinya telah memberikan dampak besar, baik dalam pengembangan akademik maupun pembinaan mahasiswa dan alumni.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Hidayat, S.Sos., yang merupakan alumni FDK. Kehadiran ratusan jamaah, baik secara langsung maupun daring melalui Zoom, menjadi bukti betapa besar rasa kehilangan yang dirasakan oleh berbagai kalangan. Hadir pula sivitas akademika, alumni, kolega, hingga masyarakat umum, yang semuanya datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Dekan FDK, Prof. Abd. Rasyid Masri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ta'ziyah ini merupakan wujud kecintaan dan penghargaan kepada almarhum yang telah memberikan banyak manfaat bagi sesama. “Beliau adalah sosok yang bukan hanya menginspirasi dalam dunia akademik, tetapi juga dalam kehidupan sosial. Banyaknya orang yang hadir di pemakaman kemarin menjadi bukti betapa besar pengaruh beliau,” ujarnya.
Penceramah dalam acara ini, Prof. Sattu Alang, yang juga guru besar FDK dan tokoh masyarakat Tana Toraja, mengingatkan pentingnya memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Beliau menekankan agar setiap umat Islam berusaha mengakhiri hidup dalam keadaan husnul khatimah. “Kita semua adalah tamu di dunia ini. Persiapkanlah diri kita sebaik mungkin agar kembali kepada Allah dalam keadaan yang diridhai,” pesannya.
Selain menjadi bentuk dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan, ta'ziyah ini juga menjadi momen refleksi bagi para jamaah. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai solidaritas yang kuat dan menjadi simbol empati dalam masyarakat. Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin bersama Ikatan Alumni berkomitmen untuk melanjutkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh almarhum, seperti semangat berbagi dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan dihadiri oleh berbagai kalangan, acara ini menunjukkan luasnya pengaruh dan jaringan sosial almarhum. Semoga segala amal kebaikannya diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.*
Penulis: Haidir Fitra Siagian