Gambar Sukses Secara Seimbang


Allah menciptakan manusia untuk beribadah dan menjadi khalifah di bumi. Untuk melaksanakan tugas tersebut manusia diberikan unsur jasmani dan ruhani  yang perlu dikelola untuk sukses secara seimbang dalam hidup ini. Maksud seimbang bukan sekadar kuantitatif tapi pemenuhan fungsi dari setiap unsur tersebut secara kualitatif.


Pertama: menjaga kesehatan jasmani untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan optimal, termasuk meningkatkan daya tahan terhadap penyakit, menjaga makan,  olahraga dan istirahat yang cukup. Tubuh yang bugar menghasilkan energi positif menghadapi tantangan hidup.


Kedua: meningkatkan kualitas intelektual dengan menambah ilmu setiap saat,   berpikir kritis, mengambil keputusan bijak, dan beradaptasi terhadap perubahan. Meningkatkan intelektual dilakukan dengan membaca, berdiskusi, menulis, dan terus belajar hal-hal baru baik melalui pendidikan formal atau non formal, terus belajar mandiri atau kelompok.


Ketiga: menjaga ketenangan jiwa atau kestabilan emosi. Di tengah berbagai masalah hidup kita perlu mengelola stres, mengatasi marah, menghilangkan dengki, iri hati, sombong, ujub, khianat, bohong dan lain-lain. Menjaga kualitas jiwa  dimulai dengan menerima diri sendiri, meningkatkan kesadaran, tenang, damai,  bahagia dalam menjalani dinamika kehidupan.


Keempat: menjaga kebersihan hati yang berkaitan pengenalan dan hubungan kita dengan Sang Pencipta melalui shalat, puasa, dzikir, baca quran, shalawat, wudhu, dan ibadah lainnya. Hati yang bersih membantu kita hidup dengan ikhlas, syukur, sabar, penuh kasih sayang, dan menjauhi perilaku negatif. Dengan membersihkan hati maka Nur Ilahi masuk ke dalam ruang batin kita, menerangi pikiran, jiwa, emosi, sikap dan tindakan menjadi lebih terarah untuk beramal shalih mendapatkan ridho'Nya.


Kelima: meningkatkan kontribusi sosial, baik secara material maupun non material. Memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat sangatlah penting dilakukan dalam seluruh aktivitas hidup kita utamanya dalam pekerjaan dan pergaulan. 


Lima aspek tersebut saling melengkapi sebagai satu kesatuan untuk bertumbuh secara optimal dan seimbang. Mengutamakan satu unsur dan mengabaikan yang lainnya, tidak dianjurkan misal: bekerja mencari kekayaan dengan  melanggar syariat (seperti korupsi, bohong, mengurangi timbangan), merusak alam, dan  mengambil hak orang lain. 


Hidup ini singkat, usia kita  cepat berlalu. Kita memerlukan kesuksesan secara seimbang aspek jasmani dan ruhani, dunia dan akhirat sesuai tuntunan Al-Quran Hadis --- setiap amal kita menjadi ibadah kepada Tuhan dan maslahat bagi alam semesta. Wallahu a'lam... (MAA)