"Semoga Allah merahmatimu, demi Allah, sungguh aku sangat menginginkannya." Umar bin Abdul Aziz ra. 

Kisah ini diabadikan oleh Ibnu Abid Dunya dalam Al-Wara' (ha, 24): 

Suatu ketika Umar bin Abdul Aziz membagi-bagikan apel  kepada manusia, tiba-tiba putranya datang dan mengambil satu apel dari apel-apel tersebut. Umar langsung melompat, dan merebut dari tangan putranya, lalu melemparkannya ke tempat apel-apel itu. Putra Umar pun langsung bergegas menemui ibunya Untuk meminta tolong. 

Ibunya bertanya, “Ada apa nak?”

Lalu ja menceritakan kepada ibunya. Si ibu kemudian mengambil uang dua dirham dan membeli apel. Ia makan dan Juga memberikan apel untuk putranya. Setelah itu ia menyerahkan apel ke Umar. 

Setelah semua urusan yang ada di hadapannya selesai, Umar menemui istrinya. Dan istrinya langsung mengeluarkan senampan apel. Umar bertanya, “Min aina hadza ya Fathimah.., dari mana apel-apel ini wahai Fathimah?" 

Fatimah, istri Umar langsung menceritakan asal mula apel — Umar kemudian berkata, "Rahimakillah, wallahi in kuntu Biasytahihi. "semoga Allah merahmatimu, demi Allah, sungguh aku sangat menginginkannya."