Ihsan itu ialah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, yakinlah Dia melihat kamu
Saya pernah menulis dan mempertanyakan, sejak kapan sih rukun Ihsan ini hilang dari peredaran? Kenapa rukun Ihsan tidak ada? Padahal, baik "rukun iman maupun rukun Islam," hadis yang dijadikan rujukannya sama, yaitu (terkenal dengan) hadis Jibril. Saya "hanya" menduga berat, tidak adanya "rukun Ihsan" ini yang menjadikan prilaku kita "blepotan" hari ini.
Kadang orang tak bersalah kepada kita, tapi kita jahat kepadanya. Sedang jika orang bersalah kepada kita, kita bisa: membalas berlebihan, membalas setimpal. Atau memaafkan, dan justru berbuat kebaikan kepadanya. Yang terakhir inilah ihsan.
Dan, Allah cinta kepada pelaku ihsan (QS Âli 'Imrân [3]: 134).
Ihsan adalah puncak keberagamaan.
(Dia) jadikan mati dan hidup untuk menguji, siapa yang paling ihsân amalnya. (QS Al-Mulk [67]: 2)
Ihsan adalah puncak beragama. Ihsan identik dengan berakhlak mulia, tujuan risalah Nabi SAW. dalam Hadis Jibril, sumber Rukun Islam dan Rukun Iman, Rukun Ihsan adalah mahkota agama Ihsan inilah Tasawuf.