Ini adalah tulisan tentang Ussul dari seorang guru thariqah, menyambung tulisan kemarin, dan menjawab pertanyaan dari salah seorang anggota group.
SEKALI LAGI TENTANG USSUL
Jika kita mengetahui asal atau usul atau "ussul" dari sesuatu, maka sesuatu itu akan seketika tunduk kepada kita, atau dengan kata lain "kita Raja dia rakyat yang sangat patuh".
Ada metode usul para leluhur kita, mereka jadikan sebagai nyanyian anak⊃2; kampung, tapi memiliki semangat luar biasa untuk menemukan usul atau ussul atau ushul (asal - usul) sesuatu kejadian.
Bagi siapapun yang menghadapi suatu hal, dan dia tidak segera mengetahui usul atau "ussul" hal tersebut, maka dia tidak akan bisa sekali-kali menyelesaikan hal tersebut itu, apalagi jika hal itu menyangkut pemahaman tentang "Ketuhanan-Nya Allah ta'ala".
Nyanyian-nya seperti ini : Bahwa seorang raja terbangun di suatu pagi yang cerah di istananya, dan dia raja itu menemukan anak gadisnya (Sang Putri) terbaring di ranjang dengan keadaan "Perutnya bengkak". Raja sangat marah dan mulai mengusut kepada anak gadisnya "mengapa perutnya bengkak" :
Nyanyiannya :
Raja : Hai putri (2x) kenapa perut-mu bengkak Putri : Perut-ku bengkak karena nasi mentah-mentah. Raja : Hai nasi (2x) kenapa kamu mentah-mentah, Nasi : Saya mentah-mentah karena kayu basah-basah. Raja : Hai kayu (2x) kenapa kamu basah-basah, Kayu : Saya basah-basah karena hujan turun tadi. Raja : Hai hujan (2x) kenapa kamu turun tadi, Hujan : Saya turun tadi karena kodok mau mandi. Raja : Hai kodok (2x) kenapa kamu mau mandi, Kodok : Saya mau mandi karena ular mau makan saya. Raja : Hai ular (2x) kenapa kamu mau makan kodok, Ular : Saya mau makan kodok karena makanan dahulu kala.
Raja terkejut karena ia menemukan pokok masalahnya, bahwa gara⊃2; makanan dahulu kala, maka perut putri-ku menjadi bengkak.
Apakah maknanya dari kesimpulan tersebut, ialah anak gadisnya hamil (gara⊃2; makanan dahulu kala, yaitu perbuatan jima' laki⊃2; dan perempuan). saya tidak menggunakan istilah suami - istri.
Itulah contoh melakukan USUL (asal - usul) suatu masalah. Sehingga kita tidak akan bisa menemukan suatu jawaban yang hakiki, malainkan harus MUNDUR beberapa langkah kebelakang barulah terlihat jawaban yang gamblang sekali.
Bagaimanakah dalam hal memahami ayat :
"dimanapun kamu memandang, di sanalah wajah Allàh.
Bagaimanakah USULNYA ?!
Itulah SOAL TERBESAR dalam hidup & kehidupan seorang manusia.
Wallàhu a'alam bi sawwab