SEBUAH KISAH
Ini sebuah kisah yang dinukil dari status facebook seorang teman:
Alkisah ada seorang lelaki miskin di Mekkah. Ia menikah dengan seorang wanita salehah. Pada suatu hari, sang istri berkata kepada suaminya, "Bang, hari ini kita sudah tidak punya apa-apa untuk dimakan, juga pakaian untuk pengganti pakaian yang sudah lama ini." Maka sang suami pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan. Ia mencari dan mencari, tetapi ia tidak menemukan pekerjaan apa pun. Setelah ia lelah mencari, ia pergi ke Masjid Haram, dan salat dua rakaat lalu berdoa, memohon kepada Allah agar Dia menghilangkan kegelisahannya. Usai salat dan berdoa, ia langsung keluar ke halaman Masjid Haram. Di halaman ia menemukan sebuah kantong kain, lalu ia mengambilnya dan membukanya, ternyata di dalamnya terdapat seribu dinar. Lelaki itu pulang ke rumah dan langsung menemui istrinya. Dalam hatinya ia yakin bahwa istrinya akan menyambutnya dengan bahagia, namun ternyata istrinya malah tidak mau menerima uang tersebut dan berkata kepadanya. 'Bang, uang ini harus Abang kembalikan kepada pemiliknya, karena kita di Tanah Suci ini tidak boleh memungut barang temuan yang berharga seperti uang ini." Sang suami itu pun pergi ke Masjidil Haram untuk mengembalikan kantong kain yang berisi uang seribu dinar itu. Di halaman Masjid haram, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang berseru, "Siapa yang menemukan kantong kain berisi seribu dinar?" Orang miskin itu merasa senang, dan berkata, "Aku telah menemukannya. Ini, silakan ambil. Aku menemukannya di halaman Masjid Haram ini." Orang yang menyerukan pengumuman itu memandang lelaki miskin itu lama-lama, lalu berkata kepadanya, "Ambil kantong tas berisi uang seribu dinar itu. Uang itu milikmu, Dan ini tambahannya sebanyak sembilan ribu dinar, jadi totalnya adalah sepuluh ribu dinar." Orang miskin itu terkejut lalu berkata kepada yang meneriakkan pengumuman, "Sebetulnya ada apa dengan uang ini, Pak? Mengapa saya menerima uang sebanyak ini?" "Begini, salah seorang saudagar saleh di Syam menitipkan uang sebanyak sepuluh ribu dinar untuk disedekahkan kepada orang yang paling berhak menerimanya. Saudagar itu memintaku sesampainya di halaman Masjid Haram untuk menyisihkan seribu dinar dan menjatuhkannya, kemudian beberapa saat kemudian aku harus mengumumkannya untuk mengetahui siapa yang telah menemukan uang sebanyak seribu dinar itu. Pesan saudagar itu, jika akan yang menemukan dan mengembalikannya, berarti orang itulah yang berhak mendapatkan sedekah sebanyak sepuluh ribu dinar, karena orang itu adalah orang yang memegang teguh amanah, orang jujur dan dapat dipercaya."
Sahabat Kisah, وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ ۙ Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. At-Talaq 2-3.