Gambar SAYA, KEPUNYAANKU, PADAKU

bnu al-Qayyim mewanti-wanti agar kita tidak terpedaya oleh pengucapan, “Saya”, “Kepunyaanku”, “padaku”, karena ketiga perkataan ini telah menyebabkan Iblis, Firaun dan Qarun menjadi makhluk yang terkutuk selamanya.

"Saya lebih baik daripadanya" al-A`raf 12 diucapkan oleh Iblis
"...kerajaan Mesir ini kepunyaanku” az-Zukhruf 51 diucapkan oleh Firaun
"Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". al-Qasas 78 diucapkan oleh Qarun.

Menjadi orang yang lebih baik, lebih hebat dan lebih suci dari orang lain tentunya sangat terpuji dan menjadi dambaan banyak orang, tetapi  MENGANGGAP dirinya dan apa yang dilakukannya itu lebih baik, lebih hebat dan lebih suci dari orang lain adalah perbuatan Iblis, Firaun dan Qarun. Terlebih lagi jika mengklaim bahwa dengan apa yang dilakukannya itu dirinya dan kelompoknya sudah berhak mendapat predikat husnulkhatimah dan ahluljannah. Kedua predikat ini hanya Allahlah yang mengetahuinya. Allah swt memperingatkan kita agar tidak menganggap diri kita suci, lebih bertakwa dan layak masuk sorga.
 
“...maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa” an-Najm 32
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun”. an-Nisa’ 47

Mari kita berbuat semaksimal mungkin untuk meraih husnulkhatimah dan menjadi ahluljannah tanpa membanggakan diri bahwa kita lebih baik dan meremehkan apa yang dilakukan orang lain.